Senin, 22 Desember 2025

UI Beri Pelatihan Protokol Kesehatan 3M

- Rabu, 23 Desember 2020 | 09:47 WIB
PENGABDIAN MASYARAKAT : Dosen Vokasi UI memberikan pelatihan penerapan protokol kesehatan 3M pada kader dan orang tua anak berkebutuhan khusus, Paguyuban Keluarga Disabilitas Bojongsari dimasa pandemi. FOTO : UI FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) terdiri dari lima orang dosen, dan 10 mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Pendidikan Vokasi UI beri pelatihan 3M, dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus di Paguyuban Keluarga Keluarga Disabilitas Bojongsari, pada minggu ke 3 November-Desember 2020 secara daring dan luring. Ketua Tim Pengabdi yang juga Dosen Program Studi Fisioterapi, Aditya Denny Pratama menuturkan, dengan kepedulian Tim Pengabdi kepada Anak Berkebutuhan Khusus ini, diharapkan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik walaupun ditengah kondisi pandemi Covid-19. “Baik dari aspek kesehatan fisik, psikis maupun kemandirian, diharapkan juga manajemen paguyuban menjadi lebih berkembang seiring dengan dimilikinya tenaga-tenaga pengasuh yang profesional dan kompeten. Terlebih lagi apabila paguyuban berhasil memperoleh dukungan sumber dana segar dari masyarakat luas, dunia usaha atau lembaga sosial,” ungkap Aditya. Para tim Pengmas ini memberikan penyuluhan tentang Aplikasi 3M saat Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat di Masa Pandemi dan pelatihan pendampingan metode fisioterapi, untuk para orang tua dan pengasuh paguyuban, kemampuan dalam mendidik anak-anak berkebutuhan. Latihan berbasis fisioterapi yang diberikan terkait kemandirian seperti skill dalam  bergerak, memindahkan dari tempat tidur ke kursi roda, dan bergerak di sekitar. Tim pengmas vokasi UI juga menggandeng akademi terapi wicara yang memberikan penyuluhan tentang bagaimana melakukan terapi wicara di rumah selama pandemik covid-19. Kegiatan ini sendiri melibatkan 10 anak berkebutuhan khusus, 10 orangtua, dan lima kader. “Kami juga memberikan edukasi kepada Orang tua dan Kader tentang penerapan protokol kesehatan 3M pada saat pemberian Latihan kepada anak berkebutuhan khusus. Hal ini sangat penting, karena anak berkebutuhan khusus cenderung memiliki daya tahan tubuh yang rendah, sehingga mudah terinfeksi virus, seperti covid-19,” ujar Aditya. Sementara itu salah satu peserta dari orangtua anak berkebutuhan khusus menuturkan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk orangtua seperti mereka yang memiliki anak berkebutuhan khusus. “Semoga ada kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan seperti fisioterapi gratis, program perbaikan gizi, dan lainnya,” ujarnya. (rd/gun)   Jurnalis : M. Agung HR Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X