RADARDEPOK.COM, LIMO – Pembangunan asrama putra Panti Asuhan Daarul Khoir di Jalan H. Narip RT02/02 No.10 Meruyung, Kecamatan Limo (depan Masjid Kubah Emas) dimulai.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh tokoh masyarakat KH. Marjaya, penasehat KH Bagja Wijaya, pembina Ustad Kailani, Ketua RW02 Aslih, Ketua RT02, Saiful Bahri, serta RT01 Andri.

Ketua Yayasan Daarul Khoir Al Kailani, Muhammad Imaduddin mengatakan, kegiatan dimulai dengan dzikir tahlil dan membaca Rotibul Hadad, pembacaan ayat suci Alquran oleh santri Daarul Khoir Al Kailani Yasdhan Ardiyanto dan Riziq Ardiyansyah. Kemudian sambutan Ketua Yayasan Daarul Khoir Al Kailani ustad Muhammad Imaduddin, lalu para tokoh masyarakat, RT, RW.

“Dilanjutkan dengan tampilan santri, seperti hafalan Hidayatusiban. Lalu ditutup doa oleh KH. Marjaya,” ungkapnya.

Perlu diketahui, jumlah santri saat ini ada 28 orang, baik yang mukim maupun non mukim. Karena keterbatasannya tempat, saat ini yang mukim di panti baru ada 15 anak beserta dua pengurus. “Asrama saat ini masih menampung 14 orang, karena asrama yang kami tempati saat ini masih ngontrak,” tutur Imaduddin kepada Radar Depok.

Tujuan dari adanya asrama tersebut lanjut Imaduddin, agar lebih banyak lagi anak-anak yang dapat dibantu oleh panti. Dan anak-anak panti memiliki fasilitas yang layak, tempat belajar nyaman, MCK yang bersih, serta meringankan beban negara di dunia pendidikan, khususnya agama.

“Target tahun ini agar pembangunan asrama cepat selesai, dan Allah mudahkan. Allah kirimkan orang-orang dermawan agar hatinya tergerak untuk ikut andil dalam pembangunan asrama putra panti asuhan Daarul Khoir Al Kailani,” terangnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat KH. Marjaya mengatakan, mari bersama-sama membantu pembangunan panti tersebut. “Mari kita sama-sama membantu perjuangan ustad Muhammad Imaduddin. Kita harus bersyukur di kampung kita ada gerbang syurga,” ucapnya.

Senada, Penasehat, KH. Bagja Wijaya mengaku, berharap panti asuhan Daarul Khoir Al Kailani bisa mencetak generasi berakhlakul karimah, mandiri, dan berwawasan luas. “Kemudian lebih banyak lagi yang dibantu anak-anak yatim dan dhuafa, serta bermanfaat. Khususnya untuk lingkungan Meruyung dan masyarakat luas,” pungkasnya. (rd/gun/**)