RADARBOGOR.COM, BOGOR - Mewabahnya virus Covid-19 dengan berbagai variannya telah banyak memukul sektor usaha di Indonesia, termasuk di dalamnya UKM yang ada di Indonesia.
Adanya aturan tidak boleh berkerumun, menjaga jarak hingga karantina lokal membuat penjualan yang dilakukan secara langsung jadi terhambat dan tentu saja membuat omset penjualan menurun drastis.
Hal itu juga terjadi pada anggota Koperasi UKM Tajurhalang Makmur Bogor. Untuk itu diperlukan inovasi agar UKM dapat bertahan dan mampu menjual barang-barang yang mereka perdagangkan.
Salah satunya dengan melakukan penjualan melalui e-commerce secara daring dimana transaksi penjualan yang terjadi tidak menimbulkan kerumunan dan dapat dilakukan dari rumah melalui jaringan internet. Salah satu tempat penjualan daring yang ada di Indonesia adalah Shopee.
"Namun tidak semua anggota Koperasi UKM Tajurhalang Makmur Bogor yang memahami bagaimana cara menjual dagangan mereka melalui aplikasi Shopee," papar dosen BSI, Aris Kurniawan S.E,M.M.
Untuk itulah Civitas Akademis Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta program studi Administrasi Bisnis, melakukan pelatihan bertema 'Tips Sukses berjualan di aplikasi Shopee'.
"Tujuannya agar anggota Koperasi UKM Tajurhalang Bogor bisa mengetahui bagaimana cara berjualan yang baik di aplikasi Shopee tersebut," tutur Aris.
Dia menjelaskan, pelatihan dilakukan pada 12 Maret 2022 yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, di mana materi yang dibahas adalah dari bagaimana cara mendaftarkan akun di shopee, cara menampilkan produk-produk mereka di aplikasi, hingga bagaimana cara membuat kata kunci agar produk mereka mudah ditemukan oleh pembeli.
"Pelatihan ini dilakukan secara daring dikarenakan masih adanya pandemi, dan diikuti oleh 14 peserta," teranf Aris.