RADARDEPOK.COM, DEPOK – SMAN 3 Depok mengadakan Smarttren Ramadan dengan berkolaborasi dengan orang tua siswa dan alumni. Kegiatan tersebut, digelar secara offline dan juga online.
Ketua Smarttren SMAN 3 Depok, Ella Nur Laela mengatakan, selama kegiatan Ramadan dari 5 – 22 April 2022, SMAN yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya tersebut mengundang orang tua siswa dan juga alumni untuk berkontribusi dalam memberikan tausiah dan motivasi kepada peserta Smarttren.
“Kegiatannya diawali dengan Pesantren Kilat yang diadakan dari 5 – 8 April 2022. Dimana, itu penuh dengan kegiatan keagamaan di sekolah. Lalu di tanggal 11 – 22 April diadakan pembiasaan-pembiasaan budi pekerti,” ucapnya kepada Radar Depok.
Ella menuturkan, pembiasaan budi pekerti tersebut diisi dengan kegiatan Salat Duha bersama-sama, tadarus, dan ada pemberian tausiah dan motivasi. Di pemberian tausiah dan motivasi tersebut, SMAN 3 Depok melibatkan orang tua siswa dan juga alumni untuk pematerinya.
Tidak hanya tentang keagamaan saja, tetapi orang tua siswa dan alumni juga memberikan motivasi kepada siswa. Materinya bisa tentang pembelajaran kehidupan dan bagaimana memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
-
“Ini adalah kerjasama yang baik dengan orang tua siswa dan juga alumni untuk memajukan pendidikan di SMAN 3 Depok,” jelasnya.
Orang tua siswa tidak hanya dilibatkan dalam pemberian motivasi, tetapi mereka juga mengadakan pembagian takjil yang digelar setiap hari selama Smarttren berlangsung. Ini adalah inisiasi dari orang tua siswa untuk bisa berbagi dengan orang banyak setiap harinya.
“Ini tidak lepas dari peran Komite Sekolah yang berkoordinasi dengan orang tua siswa lainnya, sehingga bisa berbagi takjil setiap hari,” jelasnya.
Ella juga menjelaskan, dalam kegiatan Smarttren Ramadan tersebut ada diisi juga dengan menulis Mushaf Alquran oleh siswa. Jadi, secara runut, siswa dari tiap satu tingkat kelas menulis Mushaf Alquran tersebut, dan ketika semuanya dikumpulkan menjadi satu buku Alquran.
“Ada juga infak harian yang dilaporkan ke aplikasi Smarttren Jawa Barat, dan nanti hasilnya akan dijadikan keigatan bakti sosial,” katanya.
Diacara penutupan diadakan juga pembagian ‘Rantang Cinta’ yang merupakan program Pemprov Jawa Barat. Ini dilakukan seluruh siswa di rumahnya masing-masing, dan kegiatan tersebut diposting di akun instagramnya. Setelah itu siswa datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan penutupan Smarttren.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Depok, Nurlaley menuturkan, meski setiap harinya ada kegiatan Pembiasaan budi pekerti, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilaksanakan. Jadi, mendapatkan dua manfaat dari kegiatan Smarttren Ramadan.
“Keagamaannya dapat di momen yang tepat, tetapi materi mata pelajaran tetap diberikan. Semoga saja, pembiasaan budi pekerti ini bisa terus tertanam dalam diri siswa seterusnya,” tuturnya. (rd)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya
https://www.youtube.com/watch?v=XZvxuUnn8gk
