RADARDEPOK.COM, DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menyerahkan mobil listrik pada Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perhubungan, di Balai Sidang Kampus UI, Jumat (10/08).
Mobil warna kuning yang identik dengan warna kampus UI miliki jarak tempuh 250 sampai 300 kilometer.
Rektor UI, Prof Ari Kuncoro menerangkan, UI sebagai salah satu pusat pendidikan dan riset di Indonesia mendukung kegiatan Presidensi G20. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah menyediakan Bus Listrik UI sebagai salah satu sarana transportasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung Indonesia pada Presidensi G20," terang Prof Arif usai mencoba Bus Listrik bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Dilanjutkan Prof Ari, G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.
Sehingga UI bekerjasama dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL, terutama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mewujudkan Bus Listrik tersebut.
Adapun keunggulan bus listrik UI, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sangat tinggi karena merupakan satu-satunya bus listrik di indonesia yang chasse-nya dirancang dan dibangun di Indonesia, rancang bangun dikerjakan bersama tim UI dan MAB, sementara konstruksi bus sepanjang 12 meter dikeciakan oleh PT MAB
Lalu, Sistem penggerak, sistem rem, sistem kontrol, inserter, dashbound, seluruhnya dirancang UI dan PT NSAD, serta pada sistem pendingin fair (conditioning) yang dirancang oleh tim UI dan PT AICOOL.
"Merupakan bus dengan low entrance deck (pintu maak rendah) sehingga dapat dipergunakan sebagai bus angkatan perkotaan tanpa halte khusus, dapat menggunakan halte yang sudah ada di berbagai jalanan perkotaan Indonesia," terang Prof Ari.
Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih untuk inisiatif dukungan yang diberikan UI dan pihak penting di dalamnya.
"Hasil dari penelitian ini, bus sangat baik. Insya Allah bus akan kita gunakan untuk trasnportasi G20," ungkapnya.
Ia melanjutkan, angkutan massal listrik sebuah ke niscayaan untuk memajukan Indonesia di masa datang.
Dirinya sangat mengapresiasi perwujudan bus listrik dengan penelitian mendalam yang dilalukan para pakar di bidangnya.
"Ini begitu luar biasa. Biar menjadi motivasi untuk Indonesia Maju, yang tentunya didukung seluruh pihak," pungkas Budi. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
https://youtu.be/eRs3_adUQ2Q