RADARDEPOK.COM, DEPOK – PGRI Kota Depok menggelar Konferensi Kerja Kota (Konkerkot) II, dengan tema Melalui Konkerkot II, Kita Wujudkan PGRI Kota Depok yang Dinamis, Solid, dan Aspiratif. Giat tersebut berlangsung di Gedung PGRI Kota Depok, Jalan Boulevard Grand Depok City, Rabu (29/6).
Ketua Pelaksana Konkerkot II PGRI Kota Depok, Raharja mengatakan, Konkerkot ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Mengevaluasi program apa yang telah dilaksanakan, dan juga membuat program ke depannya untuk jangka waktu satu tahun.
“Konkerkot ini diikuti oleh semua cabang. Di antaranya sebelas cabang dari SD, dan dua cabang khusus dari SMP. Jadi semua ada 13 cabang. Dan masing-masing cabang itu mewakilkan sebanyak lima orang untuk mengikuti Konkerkot,” ungkap Raharja kepada Radar Depok.
Selain itu lanjut Raharja, selain disampaikan program dari PGRI kota, tentunya PGRI cabang juga menyampaikan keinginan program apa yang akan dijalankan oleh anggota, program apa saja yang harus dilaksanakan nantinya. Ini juga ada masukan dari semua cabang.
-
“Memang program kerja PGRI itu tidak dibuat dari kota saja, tetapi juga mengambil dari aspirasi atau masukan-masukan dari semua anggota PGRI. Yang notabene diwakilkan oleh setiap cabang,” tutur Raharja.
Menurutnya, apa yang dilaksanakan satu tahun sebelumnya ini dipertanggungjawabkan. Misalnya, ini program yang sudah dijalankan. Bila ada program yang belum dijalankan, akan diagendakan kembali. Kemudian berikutnya program yang akan datang ini apa saja. Pihaknya sudah membuat, dan mungkin dari cabang tidak setuju berarti itu dihilangkan.
“Tetapi cabang misalnya meminta masukan, ini program dimasukan, jika semuanya sudah ok ya program dimasukan,” ujar Raharja.
Dalam Konkerkot II PGRI Depok tersebut, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan yang juga Pembina PGRI Kota Depok, Wijayanto.
Menurut Raharja, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok apa yang sudah dikerjakan dievaluasi. Kemudian yang belum dikerjakan harus dilaksanakan pada tahun berikutnya, sesuai dengan program. Serta ditambahkan program yang sesuai dengan masa kini, dan kemampuan.
“Jangan sampai membuat program terlalu muluk, tetapi tidak bisa terlaksana,” ucapnya.
Raharja berharap, semua PGRI cabang maupun anggota PGRI ikut berpartisipasi untuk berjalannya program. Sehingga perjuangan PGRI ini betul-betul bisa berjalan sesuai visi misi. Sehingga PGRI yang akan memperjuangkan guru, memperjuangkan semua anggota itu bisa terlaksana.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Depok, H. Syamsudin mengatakan, Konkerkot ini untuk mengevaluasi, baik itu pekerjaan atau program yang sudah dan akan datang. Kemudian program-program baru yang akan dilaksanakan pada kesempatan tahun ini adalah program baru yang disesuaikan dengan kemampuan daripada organisasi itu sendiri.
“Program-program itu tidak mutlak dari pengurus kota, tetapi juga datangnya dari para pengurus cabang,” terangnya.
Syamsudin juga berharap bahwa PGRI Kota Depok agar lebih baik lagi daripada yang sudah.
“Sebab kita mengevaluasi. Setelah dievaluasi yang lama mungkin ada yang kurang, maka kita akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (gun/**)