Senin, 22 Desember 2025

Disdik Depok Beberkan 4 Penilaian Sekolah di Kurikulum Merdeka

- Selasa, 26 Juli 2022 | 10:36 WIB
MATERI : Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan pelatihan  manajemen Berbasis sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan di Graha Insan Cita (GIC) selama dua hari, yakni 26 – 27 Juli 2022. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
MATERI : Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan pelatihan  manajemen Berbasis sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan di Graha Insan Cita (GIC) selama dua hari, yakni 26 – 27 Juli 2022. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK – Lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran, dan satuan pendidikan. Itu menjadi empat hal yang menjadi penilaian sekolah negeri dan swasta menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wijayanto.

Wijayanto mengatakan, keempat hal tersebut disatukan dalam istilah mutu pendidikan. Dimana, semua itu yang akan nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan kualitas pendidikan suatu sekolah.

“Keempat penilaian tersebut kerap digembar gemborkan dengan istilah mutu pendidikan,” ucapnya dalam pelatihan manajemen Berbasis sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan di Graha Insan Cita (GIC) dan diikuti 250 kepala sekolah, Selasa (26/07).

Wijayanto menuturkan, pertama tentang lulusan bisa menjadi bahan pertimbangan seperti apa nantinya setelah mendapatkan pendidikan di sekolah. Lalu yang kedua pendidik dan tenaga kependidikan yang merupakan bagian penting dalam meningkatkan pendidikan, sebagai pendamping siswa dalam pembelajaran dan pembinaan siswa. Sedangkan yang ketiga ada proses pembelajaran, yakni berkaitan dengan penggunaan metode apa yang digunakan.

“Keempat adalah satuan atau pengelola pendidikannya. Ini adalah bagian dari bagaimana manjemen sekolah diatur untuk bisa memberikan kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Keempat hal tersebut, tentunya berkaitan erat dengan Kurikulum Merdeka. Dimana, dasar dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah kemerdekaan, keleluasaan, kemandirian, dan kefleksibelan. Jadi, intinya adalah sekolah membuat nyaman pembelajaran, sehingga bisa tercapainya profil pelajar pancasila.

-


“Seperti pelajaran olahraga, mayoritas siswa senang dengan pelajaran olahraga. Hal itu, dikarenakan pelajaran olahraga dilakukan di ruang terbuka, sehingga siswa bisa jadi lebih leluasa,” katanya.

Di dalam Kurikulum Merdeka, siswanya ditargetkan untuk menjadi pelajar pancasila, sedangkan untuk pendidiknya menjadi guru penggerak, lalu prosesnya disebut dengan Kurikulum Merdeka. Sedangkan, untuk sekolahnya disebut dengan Sekolah Merdeka. Jadi, semuanya saling berkaitan untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, karena setiap orangnya memiliki peran.

“Dari semua itu, ada benang merah atau interkoneksi yang semuanya berujung pada mutu pendidikan,” jelasnya. (rd)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=9njNDnNG15A

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X