RADARDEPOK.COM – Sekolah SMPN 15 Depok sudah melakukan transisi pembelajaran dari online ke offline. Banyak sekali siswa siswi sudah mulai aktif dalam sekolah offline , tetapi sedikit siswa siswi nya masih nyaman dengan sistim pembelajaran online. Pembelajaran offline SMPN 15 di lakukann dari jam 07.00-17.05 WIB, sedangkan pembelajaran online di lakukan jam 07.00-11.00 WIB.
Dengan semakin banyaknya sekolah yang beralih ke pembelajaran tatap offline, transisi untuk kembali ke sekolah dapat menciptakan tantangan bagi anak. Terlebih lagi , transisi dari pembelajaran di rumah ke pembelajaran di sekolah jadi lebih sulit bagi anak anak dengan masalah perkembangan perilaku dan emosional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan, pembelajaran tatap muka pada zona hijau tidak bisa langsung dilakukan secara normal. Pada masa transisi seperti sekarang ini, pembelajaran tatap muka kapasitasnya dibagi menjadi 50% dari kapasitas normal. Siswa yang masuk ke sekolah, dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi 1 kapasitasnya 50% dari jumlah siswa, begitupun untuk sesi 2. Hal ini, dikarenakan agar siswa dapat jaga jarak selama di sekolah dan tidak menimbulkan kerumunan di lingkungan sekolah.
“pembelajaran Offline Guru- Guru lebih dapat memahami karakter anak, pembelajaran online lebih memahami digital yang ada saat ini” ucap Guru SMPN 15 Depok, Kiki.
Kiki mengatakan, pada saat di sekolah semua siswa SMPN15 Depok wajib membawa peralatan sekolah sendiri dan tidak menyimpannya di kelas.
“Berikut peralatan yang selama transisi pembelajaran siswa siswi wajib dibawa oleh siswa meliputi buku pembelajaran, alat tulis, handsanitizer, air minum pada botol yang terdapat sedotannya, dan juga media pembelajaran yang disediakan masing-masing oleh siswa,” bebernya.
Dia menjelaskan, siswa tidak diperbolehkan untuk saling tukar menukar peralatan apapun. Siswa tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan makan pada saat pembelajaran tatap muka. Sebelum masuk siswa melakukan screening untuk mengecek keadaan siswa sebelum masuk ke dalam kelas.
“Bagi siswa yang datang ke sekolah dalam keadaan flu atau batuk, dianjurkan untuk siswa tersebut beristirahat terlebih dahulu di ruang isolasi, yang sudah disediakan oleh sekolah sebelum dijemput oleh orang tua untuk pulang kembali ke rumahnya,” tutupnya. (mg3)