RADARDEPOK.COM – Perkembangan globalisasi semakin pesat, penyalahgunaan obat obatan terlarang pun semakin marak di gaungkan. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) Tahun 2019, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada usia remaja meningkat dari 20% menjadi 24-28%, Maka penting sekali edukasi penyalahgunaan narkoba kepada siswa.
Untuk itu, SMAN 3 Depok juga ikut ambil bagian dalam memerangi peredaran narkoba di kalangan remaja, khususnya di lingkungan pendidikan di sekolah tersebut.
“Narkoba salah satu obat yang lagi gencarnya meracuni kalangan masyarakat umum khusus nya di pelajar. Jika siswa mengenal narkoba maka dampaknya akan sangat fatal karena mengandung bahan - bahan yang sangat berbahaya bagi tubuh,” kata Pembina Kesiswaan SMAN 3 Depok, Maesaroh , Rabu (19/10).
Dia mengungkapkan,SMAN 3 Depok melakukan langkah - langkah untuk mencegah peredaran narkoba dengan menggandeng berbagai lembaga dan sekolah untuk menyosialisasikan kepada siswa tentang narkoba, seperti mengundang Kapolres dan Badan Negara Narkotika (BNN) Kota Depok. Jika siswa terjangkit narkoba ,SMAN 3 Depok melakukan pemeriksaan dengan persetujuan oleh orang tua murid dan Kepala Sekolah.
“Untuk mengetahui bahwa siswa terjangkit narkoba dengan cara melakukan test urine ,dan perhatikan perilaku siswa seperti penyimpangan sikap nya,” bebernya.
Maesaroh menjelaskan,SMAN 3 Depok memasukkan siswa ke program Generasi Hebat di dalam naungan perusahaan Kimia Farma, mereka memberikan edukasi tentang narkoba kepada siswa tersebut.
“ siswa yang mengikuti generasi hebat sudah tampil mempresentasikan kepada teman teman nya melalui pembiasaan yang kami lakukan di lapangan , jadi SMAN 3 Depok melakukan pembiasaan setiap pagi pukul 07.00 WIB,” ungkapnya.
Menurut Maesaroh, faktor yang mempengaruhi orang terpengaruh narkoba yaitu rasa ingin tahu, pergaulan , pengaruh didikan di dalam keluarga. Maka dari itu jangan sampe siswa melarikan diri ke hal - hal yang negatif.
Dia menambahkan, seluruh tenaga pendidik di SMAN 3 Depok terus melakukan pendekatan kepada siswa, dengan cara berkomunikasi dengan orang tua siswa, dan kepada siswa sendiri sehingga bisa menjadikan support system yang sehat bagi siswa.
”Saya berharap, mudah mudahan siswa dapat memilah pergaulan , supaya siswa tidak terjerumus ke hal hal yang negatif ” pungkasnya.(mg3/rd)
Jurnalis : Bunga Rae Maden
Editor : Indra Siregar