RADARDEPOK.COM – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plus Al Muhajirin mengadakan Muhajirin Super Camp dalam rangka menjalankan program tahunan sekolah di Rumah Kabeda, Jalan K. H. Usman, Kukusan, Kecamatan Beji. Pertama kalinya diadakan sejak pandemi Covid 19, acara ini diawasi ketat oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kota Depok, Ahmad Sadli.
Ahmad Sadli mengatakan, program ini bagus untuk diadakan karena anak-anak yang suka bermain dan senang-senang, menjadi terarah dari program yang berfaedah. Anak-anak jadi mencintai alam dan kreativitas serta bakat menjadi makin terasah.
“Ini bagus. Karena memang dunia anak itu, suka senang-senang. Dengan adanya kegiatan ini anak lebih terarah. Pramuka itu kan kembali ke alam, jadi mereka bisa mencintai dan menjaga alam. Pramuka juga banyak kegiatannya, jadi anak bisa lebih kreatif dan inovatif,” tuturnya, Rabu (26/10/2022).
Tak hanya Ahmad Sadli sebagai pembicara, Pengawas Pembina Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal Al Muhajirin, Muhayar juga menjadi pembicara dalam pembukaan upacara Super Camp tersebut. Ia memberikan apresiasi kepada pihak jejeran penyelenggara dan guru yang sangat mantap dalam mempersiapkan besar ini.
“Sangat mengapresiasi terhadap Al Muhajirin. Di tengah cuaca seperti ini yang tadi pagi hujan kan, terus ini agak mendung, mereka mampu dan berani. The best lah pokoknya,” ungkapnya.
Bertemakan Generasi Pramuka, Generasi Ceria, tema ini diambil dari slogan sekolah, yaitu cerdas, religius, dan berkarakter. Dimaksudkan untuk membentuk pribadi yang ceria seperti tujuan sekolah, seperti mandiri, percaya diri, bekerja sama, dan sopan.
Pembina MI Al Muhajirin, Mulharyetty Syas, mengungkapkan, dengan tujuan seperti itu, ia membuktikan dari survei-surveinya bahwa anak yang aktif mengikuti pramuka berguna untuk masa depan siswa. Bakat-bakat yang muncul dan terasah, sudah terdidik dalam pramuka.
“Itu saya pantau selalu, saya survei mereka-mereka yang aktif di pramuka ini di sekolah lanjutan itu pasti terpakai. Baik untuk paskibra maupun lain-lainnya. Nah inilah dengan adanya ini, ada bakat-bakat. Ilmunya bermanfaat buat tingkat lanjutannya,” jelasnya.
Program yang dilaksanakan 26-27 Oktober ini, diikuti oleh siswa dari kelas 3,4,5, dan 6. Tetapi untuk kelas 3, hanya mengikuti di upacara pembukaan sampai pukul 13.00 WIB. Total siswa secara keseluruhan adalah 90 peserta.
Ketua Panitia, Anita Rahmawati menjelaskan, Muhajirin Super Camp ini menggabungkan kepramukaan dan keagamaan di tiap-tiap pos yang disediakan. Hal tersebut untuk mengeksplorasi bidang pramuka, pengetahuan umum serta keagamaan.
“Jadi pos-posnya ada pos keagamaan, di sana nanti mereka dieksplorasi tentang keagamaan mereka, tahfidznya, ada pos kepramukaan, ada pos nasionalisme, ada juga halang rintng, pos pengetahuan umum. Apa yang mereka tau tentang kondisi atau keadaan saat ini,” tuturnya.(mg5/rd)
Jurnalis : Audie Salsabila Hariyadi
Editor : Indra Siregar
