Senin, 22 Desember 2025

Tim Kepmas Vokasi UI Tingkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat dengan Penerapan Tele-fisioterapi

- Rabu, 2 November 2022 | 06:48 WIB
PEDULI MASYARAKAT: Tim Kepedulian Masyarakat dari mahasiswa Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengadakan sebuah program, bertujuan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Mulai dari pelatihan dan persiapan Tim Pengabdi bersama Dosen Pendamping Lapangan, persiapan pembuatan Video Database Exercise, konsultasi Tele-fisioterapi secara virtual, dan pemeriksaan kesehatan gratis. FOTO: ISTIMEWA
PEDULI MASYARAKAT: Tim Kepedulian Masyarakat dari mahasiswa Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengadakan sebuah program, bertujuan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Mulai dari pelatihan dan persiapan Tim Pengabdi bersama Dosen Pendamping Lapangan, persiapan pembuatan Video Database Exercise, konsultasi Tele-fisioterapi secara virtual, dan pemeriksaan kesehatan gratis. FOTO: ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Kepedulian Masyarakat (Kepmas) yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengadakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf Kesehatan masyarakat.

Program ini bertajuk “Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Melalui Penerapan Tele-fisioterapi pada Pasien Fisioterapi”, merupakan program kepedulian masyarakat yang dilaksanakan pada periode Agustus hingga Oktober 2022.

Kegiatan ini diawali pelatihan untuk fisioterapis, sehingga dapat mengolah sistem informasi secara digital dan menunjang untuk terlaksananya proses fisioterapi secara virtual.

-


“Program berkelanjutan dilakukan dengan adanya layanan konsultasi online, yaitu Tele-fisioterapi dengan Tim Pengabdi yang diawasi langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan berlangsung hingga saat ini,” ungkap Mahasiswa Fisioterapi UI yang juga ketua program tersebut, Amelia Rizki Nurmartha.

Amelia Rizki Nurmartha didampingi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Riza Pahlawi, S.Tr.Ftr., M.Kes yang merupakan Dosen Program Studi Fisioterapi UI.

Sebelum melaksanakan pelayanan konsultasi Tele-fisioterapi, Amelia Rizki Nurmartha dan tim melakukan Training of Trainer (ToT) dan Focus Group Discussion (FGD) terkait mekanisme pelatihan untuk fisioterapis, pembuatan video database exercise yang nantinya akan diberikan kepada pasien, serta pelaksanaan Tele-fisioterapi.

“ToT dan FGD dilakukan secara langsung bersama DPL dengan pemberian arahan dan pembekalan, agar tim nantinya dapat mempraktikkan kepada pasien. Sehingga pelaksanaan program dapat berjalan lancar, dan pasien tetap mendapatkan intervensi yang komprehensif melalui Tele-fisioterapi,” tutur Amelia Rizki Nurmartha.

-


Kemudian, pembuatan video database exercise dilakukan dengan membagi beberapa anggota tim untuk melakukan gerakan-gerakan yang sudah dipersiapkan.

“Gerakan-gerakan exercise ini nanti akan dilakukan oleh satu anggota tim, sehingga tidak ada gerakan sama yang dilakukan berulang kali,” jelas Amelia Rizki Nurmartha.

Video database exercise ini dapat diakses di mana dan kapan saja oleh pasien sehingga pasien dapat melakukan latihan-latihan dengan baik dan benar secara mandiri di rumah. Latihan-latihan yang dilakukan berdasarkan video ini diberikan sesuai dengan keluhan yang dirasakan oleh pasien, sehingga kebutuhan setiap pasien akan latihan pun menjadi berbeda-beda.

Diketahui, pada september sampai oktober tim pengabdi yang bertugas melakukan konsultasi secara virtual dengan pasien yang disebut dengan Tele-fisioterapi.

Menurutnya, Tele-fisioterapi dapat diikuti oleh pasien dengan keluhan Muskuloskeletal Disorders. Konsultasi dilakukan dengan dua metode yaitu synchronous dan asynchronous. Selama konsultasi berjalan, fisioterapis akan melakukan asessment mengenai keluhan pasien agar program latihan dan intervensi dapat diberikan dengan tepat oleh fisioterapis.

“Selain itu, fisioterapis dapat melakukan praktik bersama dengan pasien terkait latihan yang akan dilakukan pasien, dan pasien akan diberikan edukasi terkait keluhannya. Sehingga pengobatan yang komprehensif tetap diperoleh meskipun secara virtual,” terangnya.

Kegiatan Kepmas ini ditutup dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di Vocational Wellness Center (VWC). Pemeriksaan ini berupa pemeriksaan Kesehatan dasar, pemeriksaan deteksi dini stroke, dan pemeriksaan postur. Dilakukan secara terbuka dan dihadiri masyarakat umum.

“Program Kepedulian Masyarakat yang telah dilaksanakan menuai respons yang positif dari masyarakat umum dan pasien. Mereka merasa dengan adanya Tele-fisioterapi dapat meminimalisir pengeluaran dari segi waktu dan biaya,” tuturnya.

Selain itu, mereka juga sangat antusias dengan pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan karena dapat menjadi pemeriksaan dini dalam mencegah penyakit. Sehingga mereka berharap bahwa program Tele-fisioterapi ini dapat terus berjalan untuk jangka waktu yang lama. (gun/**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X