RADARDEPOK.COM - SMP Lazuardi Global Compassionate School (GCS) yang berada di Griya Cinere I Jalan Garuda Ujung Nomor 35, Cinere, Kecamatan Limo, setiap pembelajaran sains mengadakan proyek untuk penilaian belajar sekolah yang dinamakan Science and English ‘Intergrated Project Exhibition’.
Guru Sains Kelas 9, Menurseto Mawaddah mengatakan, siswa kelas 9 belajar ekosistem untuk mengenal berbagai bioma mahkluk hidup, perbedaan lingkungan yang dulu dan sekarang, serta dampak dari perbuatan manusia atas rusaknya ekosistem tersebut.
“Kita belajar hutan, kaya hutan hujan tropis, tundra, hutan sabana, dan sebagainya. Anak-anak juga mencari, mendesain, dan membuat sendiri apa yang ditugaskan. Sumber yang dicari harus sumber yang terpercaya,” ungkapnya (24/11).
Siswa SMP Lazuardi GCS berhak memilih sendiri pengaplikasian dari materi tersebut. Mereka bisa memilih majalah, menulis di website, membuat slide, dan minecraft. Minecraft sendiri adalah pengaplikasian siswa untuk mempresentasikan tugasnya dalam bentuk game.
“Minecraft itu punya server sendiri kan, jadi yang bikin server yang bisa buka. Kita ngebuilt sih, ga pake coding gitu. Kita ngebuilt bikin pohonnya, yang binatangnya,” jelasnya.
Dengan begitu, Proyek Science and English memiliki banyak manfaat bagi siswa. Tidak hanya memperdalam pengetahuan ilmu alam dan bahasa Inggris, tapi juga memberikan manfaat bagi siswa untuk mengatasi masalah dalam persoalan tersebut. Begitu juga, pengadaan proyek akan selalu berganti seiring dengan berjalannya tahun mengajar.
“Kita bakalan ngasih inovasi-inovasi terbaru untuk penilaian begitu. Kita ga ngasih hal yang selalu sama. Kalo ada yang lebih bagus, kita akan pakai itu,” pungkasnya. (mg5/rd)
Jurnalis : Audie Salsabila Hariyadi
Editor : Indra Siregar