RADARDEPOK.COM - Tiga santri Diniyah yang berasal dari MDT Pondok Quran Arrahman, Kecamatan Cilodong Kota Depok berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Porsadin tingkat Provinsi Jawa Barat ke VI di Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, ketiganya berhasil menyabet juara I Cerdas Cermat. Sehingga, ketiganya berhak mewakili Kafilah Provinsi Jawa Barat pada ajang Porsadin Nasional V yang akan berlangsung di Kabupaten Bandung. "Berdasarkan penelusuran, ketiga santri berprestasi ini ternyata berasal dari keluarga tidak mampu," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (5/12).
Salah satunya kata Enjat, Ilyas Syaifullah yang merupakan seorang yatim. Selanjutnya, Radinda Nadira Irawan adalah putri dari driver Ojol. "Keadaan ekonomi keluarga yang kurang mendukung tentunya tidak mempengaruhi prestasi mereka di bangku sekolah dan satu lagi adalah M. Fatih Ar Rasyid," ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKDT Kota Depok, Ahmad Zaky Mubarok meminta, Pemkot Depok maupun Kantor Kemenag Kota Depok untuk memberikan dukungan penuh kepada tiga santri yang diyakininya mampu menorehkan prestasi untuk Kota Depok.
"Kepada para pemangku kebijakan, baik unsur pemerintahan dalam hal ini Walikota Depok maupun unsur Kementerian Agama Kota Depok untuk memberikan support, dukungan, dan penyemangat, apalagi jika melihat kondisi keluarga mereka yang kurang mampu," jelasnya.
Zaky menuturkan, meski ketiganya memiliki kekurangan dalam segi ekonomi. Namun, mereka mampu menorehkan prestasi yang dapat mengharumkan Kota Depok. Sehingga, harus diberi perhatian khusus.
"Mari sama-sama kita berikan support, dukungan, dan penyemangat apalagi jika melihat kondisi keluarga mereka yang kurang mampu hendaklah menjadi perhatian kita bersama dan harus lebih lagi dalam memberikan perhatian terhadap mereka, bahwa mereka adalah santri-santri yang membanggakan dan luar biasa bisa mengharumkan nama baik Kota Depok di tingkat provinsi dan kini akan mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional," tandasnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar