RADARDEPOK.COM, DEPOK – Aliansi Global untuk Bangunan dan Konstruksi melaporkan, tahun 2020 sektor Industri konstruksi bangunan menyerap 35 persen dari total konsumsi energi. Bangunan hijau atau green building adalah bangunan yang sejak perencanaan, pelaksanaan, konstruksi, pemanfaatan, pemeliharaan, hingga dekonstruksinya bertanggung jawab terhadap lingkungan dan menggunakan sumber daya yang efisien.
Penerapannya sudah banyak digaungkan, salah satunya di Kota Depok melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kota Hijau.
Berhasilnya bangunan hijau tidak hanya bertumpu pada performa fisik. Bangunan hijau berkorelasi ketat dengan pengguna bangunan yang merujuk pada perilaku hijau atau green behaviour.
-
Melihat signifikansi pembiasaan perilaku hijau pada bangunan hijau, Tim Kepedulian Masyarakat (Kepmas) UI di bawah Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) melakukan kampanye Pembiasaan “Perilaku Hijau bagi Pengguna Bangunan Hijau”.
Diketuai oleh Mahasiswa Arsitektur, Dhiya Luthfiyya bersama tujuh orang anggota timnya serta dosen pembing lapangan Dr-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc. dan Dr. Miktha Alkadri, kampanye ini dilakukan di Gedung Dibaleka 1 Lantai 3 bersama perangkat daerah kota depok Bappeda sebagai pusat administratif dalam pembangunan kota.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan pengguna Gedung Dibaleka 1 Lantai 3, dalam menerapkan perilaku hijau pada keseharian serta mendorong pembiasaan perilaku hijau di lingkungan masyarakat Kota Depok,” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan, Ova Candra Dewi.
Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana menyambut positif kegiatan kampanye yang berlangsung selama Oktober-Desember 2022 ini. Apalagi hasil survey oleh tim UI memperlihatkan adanya peningkatan perubahan perilaku hijau di lingkungan Gedung Dibaleka setelah kampanye dilakukan.
“Harapan kami pembiasaan perilaku hijau tidak hanya berhenti di sini, namun bisa terus menjalankan sekaligus menularkan ke yang lain,” tuturnya.
Kegiatan ini meliputi sosialisasi penerapan perilaku hijau dan bangunan hijau yang berfokus pada penghematan air, penghematan listrik, penggunaan pencahayaan dan pengudaraan natural, serta pengurangan dan pengolahan sampah. Salah satu luaran kegiatan ini adalah video kampanye perilaku hijau.
Video yang sifatnya mengajar dan mengajak masyarakat untuk berperilaku hijau ini kemudian akan diputar di setiap rapat Bappeda Depok sebagai pembuka sehingga dapat mengingatkan masyarakat secara lebih luas.
Dhiya Luthfiyyah atau yang biasa dipanggil Dhea mengatakan, pembiasaan perilaku hijau ini penting untuk dilakukan sebagai langkah awal untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan, sebab jika tidak dimulai dari manusianya sendiri maka keberadaan fasilitas yang mendukung perilaku hijau pun akan menjadi sia-sia.
“Melalui kampanye ini, diharapkan dapat menjadi pengingat diri kita dan masyarakat luas dalam memikirkan keberlanjutan dalam kegiatan sehari-harinya,” pungkas Dhea. (**/gun)
