RADARDEPOK.COM - Siang itu, awan mendung menyelimuti langit, pertanda hujan akan turun. Di ruangan kelas itu semilir angin masuk melalui ventilasi yang kecil di atas pintu.

Laporan : Herdyan Anugrah

Duduk diantara meja kelas yang sunyi, hanya terdapat suara bising motor melewati jalanan di depan sekolah SMPN 7 Depok. Terdapat siswa laki-laki dengan berpakaian rapih duduk sambil merapikan tangannya diatas meja.

 

Siswa itu adalah Andri Riswanto, siswa kelas VII X, SMPN 7 Depok. Dia siswa berprestasi yang meraih juara satu perlombaan Tapak Suci yang dilaksanakan di GOR Ciracas, 24 Desember 2022 silam.

 

Sambil berbincang, Andri mengatakan dia sudah mengikuti Tapak Suci saat dia menginjak kelas satu SD, kemudian saat dia duduk di kelas empat SD, dia mulai bergabung dalam padepokan pencak silat.

 

"Kalau saya ikut silat sejak SD, emang dari kemauan sendiri, dan berminat juga di olahraga Tapak Suci, lalu pas kelas empat SD gabung dengan padepokan Tapak Suci 013 Taman Mini Indonesia Indah," ungkap Andri Riswanto

 

Andri mengatakan, Kompetisi tersebut dilaksanakan dalam rangka memperebutkan Piala Wali Kota Jakarta Timur. Dia sendiri adalah siswa SMPN 7 Depok, namun dia mengikuti kompetisi tersebut karena perwakilan dari padepokan yang dia ikuti.

 

Sambil duduk bersantai, dia bercerita persiapan yang dia lakukan untuk mengikuti kompetisi Tapak Suci, yaitu dia berlatih selama lima kali dalam seminggu.

 

"Latihan di padepokan itu rutin setiap hari, bisa seminggu penuh, atau lima kali doang dalam seminggu," ujar dia.

 

Dengan rajinnya dia berlatih, Andri berhasil mengumpulkan sebanyak puluhan medali, yang terdiri dari emas, dan perak. Dia mengumpulkan dengan mengikuti banyak turnamen Tapak Suci tingkat nasional, maupun provinsi.

 

"Untuk koleksi medali kurang lebih ada puluhan, dari berbagai kejuaraan yang pernah diikuti, waktu itu pernah ikut di Bandung, Jakarta, dan masih banyak lagi," kata dia sambil raut wajah mengingat.

 

Selama menekuni olahraga Tapak Suci, Andri mengatakan banyak ilmu yang dia dapat, mendapatkan pengalaman, dan pembelajaran yang bisa dia ambil dan dia terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dengan begitu, dia masih menemukan kendala saat berlatih, yaitu terbenturnya dengan waktu. Latihan yang dilaksanakan selama satu minggu, harus dibarengi dengan kegiatan lain yang dia lakukan, seperti mengaji, belajar, dan sebagainya.

 

Andri berharap, dengan pencapaiannya selama ini, berhasil  mendapatkan medali dari berbagai kejuaraan yang pernah dia ikuti, dirinya bisa terus berkembang lagi, dan lebih baik lagi untuk turname-turnamen selanjutnya.

 

"Semoga kedepannya lebih baik lagi, lebih semangat lagi latihannya dan bisa membanggakan orang tua dari prestasi-prestasi yang saya dapatkan," pungkas dia. (*/rd)

Jurnalis : Herdyan Anugrah

Editor : Indra Siregar