RADARDEPOK.COM - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Barat melaksanakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Cimahi.
Anggota Banggar DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna mengatakan, kunjungan kerja termasuk agenda pembahasan Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Ia mendorong agar pendapatan Jawa Barat dapat meningkat, baik melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Nasional Daerah, pendapatan transfer dan pendapatan lainnya yang sah.
"Kunjungan kami ini juga bagian dari optimalisasi kreatif PAD, melalui pemanfaatan pajak kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan sumber pendapatan lainnya," ujar Pradi Supriatna, Jumat (8/8).
Baca Juga: Pradi Supriatna Dukung Penuh Sekolah Rakyat : Cita-cita Presiden, Jangan Ada Anak Tidak Sekolah!
"Dengan berbagai dinas bergerak sinergis, diberdayakan inovasi dan kebijakan terobosan. Semua ditujukan agar PAD Jawa Barat semakin kuat, akuntabel, dan berkeadilan," tambah Pradi Supriatna.
Diketahui, PAD Jawa Barat meningkat Rp34 miliar. Yang tadinya Rp19,3 triliun, kini menjadi Rp19,34 triliun. Adapun pendapatan dari transfer yang semula Rp11,1 triliun menjadi Rp11,14 triliun. Jika dijumlahkan secara keseluruhan, pendapatan Provinsi Jawa Barat meningkat sekitar 3,56 persen atau setara dengan Rp1 triliun lebih.
Pradi Supriatna menerangkan, pendapatan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan Banggar. Ia ingin semua dinas dapat lebih maksimal untuk meningkatkan pendapatan.
"Dapat lebih kreatif dalam upaya menaikan pendapatan, khususnya PAD," jelas Anggota Komisi I ini.
Lebih lanjut, Pradi Supriatna berujar, pendapatan bisa melalui dari sektor pajak kendaraan bermotor seperti, balik nama, bahan bakar, kemudian dari pajak air permukaan, pajak rokok, dan juga dari pajak mineral yang bukan logam.
"Sektor pajak ini masih bisa digali untuk pendapatan daerah. Masih ada waktu untuk meningkatkan pendapatan dari berbagai sektor," tambah Pradi Supriatna.
Selain hal tersebut, lanjut Pradi Supriatna, masih sektor lain yang bisa dikembangkan guna mendongkrak pendapatan daerah. Salah satunya, berkoordinasi dengan DPR RI untuk kenaikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Mengingat, banyaknya jumlah penduduk di Jawa Barat.
"Kami juga tidak lepas untuk terus berkomunikasi ke DPR RI. Jika pendapatan, DAK, dan DAU naik, maka pembagian hasil untuk Jawa Barat juga akan naik," jelas Pradi Supriatna. ***
Artikel Terkait
SPMB Tahun Ini Tanpa Titip Siswa, Pradi Supriatna : Suasana Sejuk
Pradi Supriatna Yakin IPM Jawa Barat Akan Meningkat Kurun Lima Tahun, Ini Penjelasannya!
Pradi Supriatna Dorong Pencegahan Korupsi Masuk Kurikulum Pendidikan, Begini Penjelasannya
Koperasi Merah Putih Resmi Beroperasi di Depok, Pradi Supriatna : Jalur Distribusi Pangan ke Pusat
Pendidikan SMA dan SMK Efektif Dikelola Pemkot, Pradi Supriatna Janji Dorong ke DPR RI : Efektivitas Pelayanan Pendidikan
Pradi Supriatna Dukung Dewan Pembentukan Agraria dan Lingkungan Hidup : Merapikan Kembali Kebijakan Pemanfaatan Ruang
Pradi Supriatna Dukung Penuh Sekolah Rakyat : Cita-cita Presiden, Jangan Ada Anak Tidak Sekolah!