KOMPAK : Pengurus bank sampah Kamboja RW11 berfoto bersama Camat Cipayung, Lurah dan Muspika Kelurahan Cipayung usai mengesahkan bank sampah Kamboja. Foto: Ade/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, Cipayung - Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), warga RW11, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, meresmikan Bank Sampah. Dengan hadirnya Bank Sampah yang dinamakan Bank Sampah Kamboja tersebut, turut menambah jumlah Bank Sampah yang ada di Cipayung. Lurah Cipayung, Herman mengatakan saat ini jumlah Bank Sampah di cipayung ada 8, dengan hadirnya Bank Sampah Kamboja maka jumlah Bank Sampah di Cipayung menjadi 9. “Tinggal 2 RW lagi yakni di RW 4 dan RW 7, dan target saya semua RW di Kelurahan Cipayung memiliki Bank sampah,” kata Herman. Selain mengentaskan sampah, Menurut Herman, hadirnya Bank Sampah juga untuk memberikan ruang kreatifitas bagi para warga. “Karena aktifitas bank sampah adalah mendaur ulang sampah, seperti sampah plastik yang dijadikan kerajinan dan sebagainya,” lanjut Herman. Targetnya, dalam tahun ini seluruh RW se Kelurahan Cipayung dapat memiliki bank sampah, dan untuk bank sampah yang sudah berjalan agar tetap menjaga eksistensinya. Sementara itu, Ketua Bank Sampah Kamboja, Wahyu Cahyono mengatakan, saat ini anggota Bank sampah sudah mencapai 60 orang. Sedangkan RW11 memiliki 800 KK. “Tak usah muluk-muluk minimal 500 KK bisa ikut bank sampah, maka persoalan sampah mudah-mudahan bisa terentaskan,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua RT05 tersebut. Wahyu menambahkan, dirinya akan terus melakukan sosialisasi pentingnya memilah sampah dan mendaur ulang sampah. “Seperti sampah organik bisa menjadi kompos, sampah anorganik bisa menjadi kerajinan, semuanya itu dapat terkelola melalui Bank sampah,” lanjutnya. Camat Cipayung, Asep Rahmat mengatakan, hadirnya bank sampah minimal dapat mengurangi beban sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. “Saat ini sampah di TPA Cipayung sudah overload dan harus ada solusi pengurangannya salah satunya dengan adanya Bank-bank sampah ini,” katanya. (ade)