satelit

Empat Unit Komputer SDN Kalimulya 1 Dicuri

Jumat, 3 Maret 2017 | 07:18 WIB
LENYAP: Kepsek SDN Kalimulya 1, Suryanah (kanan) didampingi guru olahraga, Edi Supriyadi menunjukkan lokasi komputer yang berantakan usai digarong. Foto: Ade/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, Cilodong – Guru dan karyawan SDN Kalimulya 1 dikagetkan hilangnya inventaris sekolah, Kamis (2/3) pagi. Sekolah dijalan Raya Kalimulya, RT01/01, Kalimulya, Cilodong tersebut dimasuki kawanan pencuri. Alhasil, empat unit komputer lenyap diembat maling. Guru olahraga SDN Kalimulya 1, Edi Supriyadi (35) mengatakan, dirinya yang ditemani penjaga sekolah menyadari sekolah telah dimasuki tamu tak diundang saat melihat ruang tata usaha melihat sudah berantakan. "Pelaku masuk melalui jendela dengan merusak teralis besi. Ruangan Tata Usaha ini sudah berantakan dan casing cpu berserakan di lantai," ujarnya. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian sektor Sukmajaya. Anggota dari Polsek Sukmajaya datang ke lokasi sekitar pukul 08:00, langsung melakukan olah TKP. Dari peristiwa ini Edi menambahkan sudah yang ketiga kalinya sekolah kebobolan maling. Sebelumnya tahun 2015 pelaku juga mencuri komputer di ruang guru. "Komputer yang hilang merupakan bantuan yang baru dikasihkan dari Dinas Pendidikan Kota Depok yang sebelumnya juga pernah kehilangan juga. Rencana pihak Kepala Sekolah berencana akan melaporkan sekolahnya kemalingan setelah surat laporan dari kepolisian sudah jadi," tambahnya. "Kami akan mengajukan pemasangan alat perekam cctv di sekolah agar lebih aman lagi jangan sampai keulang untuk yang kesekian kalinya lagi. "Sementara itu Kapolsek Sukmajaya Kompol I Gusti Bronet Ranapati mengatakan, anggota langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari korban. Dan langsung melakukan olah TKP. “Petugas menyita sebuah obeng yang ditinggalkan pelaku diduga digunakan alat untuk membuka teralis besi jendela di depan Musala SD," ungkapnya. Selain itu barang-barang yang hilang di ruang TU atau guru tersebut yaitu empat cpu yang diambil hardisk, empat monitor serta sebuah printer dengan total kerugian Rp5 juta. "Pelaku hanya mengambil hardisknya saja sedangkan cpunya dibiarkan saja di buang depan musollah. Komputer termasuk juga monitor led merek AOC juga diambil pelaku biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa berbasis online," ungkapnya Adapun kerugian yang hilang empat buah monitor led, 4 CPU, dan sebuah printer. "Ada dugaan pelaku mengenal situasi seluk beluk lingkungan sekolah. Lantaran setiap malam sekolah diketahui tidak ada yang berjaga dan lokasi jika sudah tengah malam juga sepi." pungkasnya. (ade)

Tags

Terkini