satelit

Sebulan Si Melon Langka di Mekarsari

Senin, 20 Maret 2017 | 08:50 WIB
KOSONG: Ketua RT01/06, Mumuh Atmaja, membereskan tabung gas di warungnya, di RT01/06, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis. Foto: Ricky /Radar Depok RADAR DEPOK.COM ,MEKARSARI – Satu bulan ini, warga Kelurahan Mekarsari, Cimanggis mengeluhkan sulitnya mencari gas elpiji 3 kg atau si Melon. Saking sulitnya, mereka sampai mencari hingga ke daerah perbatasan. Seperti penuturan Ketua RW06 Kelurahan Mekarsari, Hanafi. Ia mengeluhkan langkanya gas 3 kg di wilayahnya selama beberapa minggu terakhir. "Susah carinya. Bukan saya saja, warga kesulitan mencari gas 3 kg," tutur Hanafi kepada Radar Depok. Bahkan, lanjut Hanafi, untuk mencukupi kebutuhan memasak di rumah. Ia terpaksa mencari hingga ke wilayah Bekasi, disaat warung-warung di wilayahnya kehabisan gas untuk dijual. "Menantu saya cari-cari di Mekarsari langka, pas lagi menjenguk saudara di Bekasi, sekalian di mobilnya bawa tabung gas. Akhirnya ada warung disana yang jual. Belilah dia di situ," ucap Hanafi. Menurutnya, sejak konversi dari minyak tanah ke gas. Warga diminta beralih ke gas, tapi begitu kebutuhan masyarakat akan gas sudah banyak, pasokan malah tidak tercukupi dan sering langka. "Kami tidak tahu macetnya dimana, persediaan gas 3 kg ini kemana dan bagaimananya kami tidak tahu," ungkapnya. Ketua RT01/06 Kelurahan Mekarsari, Mumuh Atmaja mengatakan, dirinya yang juga berjualan gas 3 kg, sudah kesulitan mendapatkan pasokan sejak sebulan lalu. "Saya punya 15 tabung, jatah dari pertamina dan SPBU dua, saya ada dua SPBU," kata Mumuh. Namun, sejak sebulan kebelakang, ia mengalami kesulitan untuk mencari pasokan gas 3 kg bagi konsumennya. Bahkan, sudah ada 19 konsumen yang sia-sia ke warungnya untuk membeli. "Padahal, saya sampai dua jam antre di SPBU, tapi dapatnya cuma satu," terangnya. Ia mengungkapkan, harga jual pun ikut terdongkrak naik, dari semula dijual Rp18 ribu-Rp20 ribu, kini ia menjual dikisaran Rp22 ribu hingga Rp23 ribu. "Dari pangkalan di wilayah Cibubur, rata-rata sudah menjual Rp22 ribu. Di beberapa warung pun, sudah ada yang menjual sampai Rp25 ribu," ungkap Mumuh. (cky)

Tags

Terkini