RADAR DEPOK.COM, RAYA BOGOR – Dampak dari angkot mogok operasi sebagai bentuk penolakan terhadap ojek online di Jalan Raya Jakarta-Bogor, dirasakan langsung para calon penumpang. Selama beberapa jam, mereka terlantar di Simpang Cijago.
Bahkan, mereka yang sudah di dalam angkot pun diturunkan paksa oleh sopir lain yang menghadang di jalan dan memaksa pengendarannya turut bergabung sebagai bentuk solidaritas.
"Tadi ada yang diturunkan paksa juga di depan SDN Cisalak. Di jalur ini yang berdemo angkot 37 dan 41, tadi pagi," tutur Subandi, security dealer motor yang berada di Jalan Raya Bogor.
Insiden tersebut membuat penumpang yang ada di dalam angkot menjadi panik, dan tidak tahu harus melanjutkan ke tempat tujuan menggunakan angkutan apa.
"Kasihan mereka yang jadi korban. Karena kejadiannya pagi hari, ibu-ibu yang ke Pasar Cisalak dan menggunakan angkot pun terpaksa menunggu sampai ada yang mengangkut atau keluarganya menjemput," ucap Subandi.
Salah seorang calon penumpang, Irma Yanti (27) mengatakan, sebelumnya ia tidak mengetahui akan ada demo angkot di Jalan Raya Bogor. Sehingga, ia tidak meminta adiknya untuk mengantar ke Cilangkap, Tapos.
"Kalau ada demo kayak gini, saya tadi langsung minta antar adik. Ini tidak ada pemberitahuan tau-tau demo. Harusnya kan diinformasikan dulu, biar penumpang prepare," kata warga Jalan Belong RT01/22 Kelurahan Sukatani, Tapos.
Salah seorang sopir angkot 37, Lubis mengatakan, dirinya ingin menarik sewa. Namun, ada rekan-rekan sopir dari Cibinong yang menghendaki untuk menurunkan penumpang yang sudah ada dalam angkot.
"Mau bagaimana lagi, di satu sisi butuh uang untuk menafkahi keluarga, di sisi lain harus solider," kata Lubis.
Sejak keberadaan ojek online, Lubis mengaku penghasilannya menurun. Sehingga, harus mencari tambahan dengan istrinya berjualan warung kelontong di rumah.
"Sebelum ada Gojek, bisa bawa pulang uang lumayan. Biar ngga banyak tapi cukup untuk sehari-hari dan jajan anak," tutur Lubis yang sudah menjadi sopir selama 10 tahun lebih.
Pantauan Radar Depok, sejumlah anggota polisi diterjunkan ke Jalan Raya Bogor untuk mengamankan kondisi. Meski sekitar pukul 10:30 WIB beberapa angkot sudah mulai menarik sewa, tetapi masih sepi. Bahkan, truk milik instansi Polri pun dikerahkan untuk mengangkut para penumpang yang tidak kunjung mendapatkan angkot. (cky)