DISKUSI: Salah seorang narasumber memberikan materi dalam diskusi publik yang diinisiasi DKR Kota Depok di Gang Anggrek RT02/05, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis. Foto: Ricky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM – Tidak hanya concern mengadvokasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, juga melaksanakan diskusi publik di lingkungan. Seperti, Jumat (31/3) DKR Kota Depok bekerja sama dengan UPT Puskesmas Cimanggis mengadakan diskusi publik dengan tema 'penyakit menular dan pencegahannya' di Gang Anggrek RT02/05, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis.
“Sebenarnya kami dari DKR sering melakukan diskusi-diskusi tentang kesehatan, bukan hanya konsen di advokasi. Tapi kami membantu pemerintah tentang informasi kesehatan," kata Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan di sela kegiatan kepada Radar Depok.
Karena, lanjut Roy, penasehat DKR Kota Depok seorang dokter, yakni Drg. Sunarso, sehingga dari para penasehat meminta DKR untuk melaksanakan sosialisasi kesehatan langsung di tengah-tengah masyarakat.
"Ini diskusi kesehatan kedua yang dijalankan pertama di Beji. Diskusi ini terselenggara atas pokok pikiran anggota dewan, pak Rudi Kurniawan, dari dinkes dan dari teman-teman DKR," terangnya.
Terkait dengan narsum, pihaknya menggandeng pihak yang berkompeten, dalam hal ini dari Dinkes dan di Kecamatan Cimanggis yang hadir dari Kepala UPT Puskesmas Cimanggis dan Kepala UPF Puskesmas Cisalak Pasar. "Sedangkan pesertanya dari kader DKR dan warga setempat di lingkungan kelurahan yang dilaksanakan diskusi publik," paparnya.
Sekarang, kata Roy, DKR mengkhususkan tema penyakit menular dan pencegahannya. Diharapkan dari diskusi ini masyarakat dapat tahu dan ketuk tular atau menyampaikan informasi yang bermanfaat dari kegiatan ini kepada tetangga serta warga lainnya. "Agar tujuan Depok Kota Sehat dapat segera tercapai," harapnya.
Kepala UPT Puskesmas Cimanggis, dr, Leli Nurlaeli mengatakan, dari puskesmes sangat mendukung, karena pihaknya pun akan mengedepankan kegiatan promotif preventif, jadi ini salah salah satu kegiatan promosi kesehatan kemasyarakat.
“Harapannya, masyarakat menjadi mandiri untuk memelihara kesehatannya. Memang harus lebih banyak lagi kegiatan yang mensosialisasikan tentang kesehatan kepada masyarakat," kata Leli.
Puskesmas menjelaksana tentang pencegahan penyakit TBC. Sehingga ia menekankan sesuai dengan program TBC, yakni temukan, obati dan sembuhkan.
"Kami berharap masyarakat dapat membantu untuk menemukan penderita TBC, kemudian menyarankan untuk diobati sampai sembuh. Tbc itu menular, jadi penting sekali untuk menemukan " kata Leli. (cky)