SEMARAK: Sambut datangnya Bulan Ramadan seorang anak terlihat membawa pernak pernik ala Betawi dalam gelaran acara pawai obor yang dilaksanakan oleh IRAISTA Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Foto: Ade /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, BOJONGSARI - Sejumlah warga RW01, Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari yang didominasi oleh anak-anak, remaja dan ibu-ibu, berkumpul di halaman sebuah rumah di kawasan RW01, Kelurahan Pontir, Kecamatan Bojongsari. Masing-masing dari mereka membawa sebatang obor. Hal tersebut, guna menyambut datangnya bulan penuh berkah dengan berkeliling lingkungan membawa obor sambil melantunkan solawat. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia, Malvin. Malvin, mengatakan, kegiatan pawai obor ini berlangsung selepas salat Isya, yang dimulai dari rumah Ketua RW01, Kelurahan Pontir, Samsudin dan dilanjutkan dengan berkeliling lingkungan RW01 yang kemudian berakhir di sana lagi. "Selain itu, kami juga memberikan santunan kepada yatim piatu, berupa paket buku sekolah dan pemberian sembako kepada kaum duafa di lingkungan RW01," katanya. Acara yang di motori oleh Remaja Masjid IRAISTA (Ikatan Remaja Islam Sosial Taruna) dan Karang Taruna (Katar) Putera Petir RW01, diakui Malvin, telah direncanakan sebulan sebelumnya, dan hanya untuk memeriahkan serta menyambut bulan Ramadan di tahun ini. "Awalnya nggak ada filosofi dengan obor, hanya memeriahkan dan menyambut bulan Ramadan, yang akhirnya obor kita jadiin, untuk memperkuat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah warga RW01," terangnya. Selain membawa obor dari bambu, mereka juga mengenakan pernik hiasan ala betawi, yakni memakai baju Pangsi. Lantunan merdu solawat dengan iringan musik rebana dan marawis, terdengar merdu seiring langkah para peserta pawai mengelilingi lingkungan. Ketua RW01, Samsudin, menambahkan, Jalan utama Pontir terlihat dipadati oleh peserta pawai obor. Para pengendara motor dan mobil di atur agar jalanan tidak macet. “Untung para pengendara dapat memaklumi dan Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar,” katanya. Selain itu, terlihat pula kembang api yang diarahkan ke atas langit. Kegiatan ini selesai pada pukul 23.00 WIB, dari Pawai Obor Hingga Acara penutupan ngeliwet makan-makan bersama. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda rutin dilingkungan,” lanjut Samsudi. (ade)