satelit

Pedagang Kembang Api Mulai Menjamur

Jumat, 2 Juni 2017 | 08:10 WIB
    BERJEJER: Penjual kembang api di Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, sedang melayani pembeli. Foto: Ricky /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, ABADIJAYA – Bulan Ramadan dan kembang api menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Sama halnya menjelang pergantian tahun, pedagang musiman kembang api pun menjamur di beberapa ruas jalan dan pusat keramaian. Seperti di Jalan Proklamasi depan Pasar Agung, Kelurahann Abadijaya, Sukmajaya, belasan pedagang kembang api musiman berjejer menjajakan dagangannya di tepi jalan. "Saya sudah berjualan empat hari sebelum puasa," tutur Haryati, salah satu pedagang kembang api di Jalan Proklamasi, kemarin. Warga Jalan Kebembem RT02/21 Kelurahan Abadijaya mengakui, dirinya sudah berjualan kembang api sejak enam tahun lalu. "Kalau puasa kan ada saja yang beli," kata Haryati yang memiliki tiga orang anak itu. Meski tidak menyebutkan omset dagangannya, namun, ia tidak menampik usaha berdagang kembang api dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama Ramadan. Bahkan, cukup membantu untuk keperluan Lebaran keluarganya. "Alhamdulillah, beberapa tahun kebelakang bisa beli baju Lebaran anak hasilnya," ucapnya. Haryati sudah paham betul akan larangan berjualan petasan, untuk itu ia hanya menjual kembang api agar tidak melanggar aturan. Harga kembang api ia jual bervariasi, mulai dari Rp2.000 hingga Rp30.000, tergantung ukuran dan jenis kembang api yang diinginkan konsumennya. "Kalau petasan kan dilarang, saya tidak mau modalnya diangkut pas ada razia, mendingan kembang api, aman dan tidak melanggar," tandasnya. Pedagang kembang api lainnya, Agus Suhendri mengatakan, dirinya berjualan kembang api tidak hanya saat Ramadan, pada momen-momen tertentu seperti tahun baru pun ia melakoni bisnis tersebut. "Kadang ada sisa dari tahun baru, disimpan buat Ramadan, kan kembang api tidak basi, asal disimpan di tempat yang aman dan tidak kena air saja," ucap Agus. Menurutnya, seperti yang sudah-sudah, puncak penjualan kembang api biasanya mulai H-7 hingga H+2 lebaran, dimana orang-orang sudah menerima THR dan anak-anak sudah menerima uang lebaran dari orangtua serta sanak family. "Habis Lebaran ya biasanya banyak juga, kan anak-anak pada dapat duit dari orangtua dan keluarganya pas maaf-maafan. Mudah-mudahan tahun ini juga seperti tahun-tahun sebelumnya," tandasnya. (cky)

Tags

Terkini