SOSIALISASI: Istri Walikota Depok, yakni Elly Farida bersama dengan Kabid PAUD dan Dikmas, Tatik Wijayati dan peserta berfoto bersama. Foto: Pebri /Radar Depok.RADAR DEPOK.COM, PANCORANMAS - Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengadakan kegiatan sosialisasi program pendidikan keluarga di Aula Hotel Santika Depok. Kegiatan yang diadakan selama lima hari, yakni dari 12 - 16 Juni 2017 tersebut, diikuti 1.140 peserta. Dan acara tersebut, dibuka oleh istri Walikota Depok, yakni Elly Farida.
Dalam kesempatan tersebut, Elly menjelaskan tenang pentingnya peran keluarga dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Tetapi, sungguh disayangkan, ternyata hal tersebut masih perlu perjuangan untuk merealisasikannya.
Karena berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah perceraian di Kota Depok masih cukup tinggi. Dimana, jumlah perceraian di Kota Depok rata-ratanya adalah 748 kasus dari 11 kecamatan di Kota Depok dari rentan waktu tahun 2015 sampai Mei 2017. Dan untuk kecamatan yang tertinggi angka kasus perceraiannya, adalah Kecamatan Cimanggis dengan jumlah 950 kasus.
“Jika terjadi perceraian, tentunya yang menjadi korban adalah anak-anak. Karena, tentunya akan ada dampak pada psikologinya, dan juga berimbas pada hal-hal lain dalam kehidupan sehari-harinya,” ucapnya kepada Radar Depok.
Elly menjelaskan, kasus perceraian terjadi dengan berbagai latar belakang. Misalnya, untuk ekonomi menengah kebawah, yang menjadi permasalahan biasanya adalah seputaran kesejahteraan. Tetapi, untuk mereka yang berada di ekonomi menengah keatas, biasanya disebabkan adanya pihak ketiga. “Bahkan, terkadang masalah kecil bisa dijadikan alasan untuk melangsungkan perceraian,” katanya.
Untuk menekan angka tersebut, wanita yang akrab disapa Bunda Elly ini, gencar menyosialisasikan salah satu program unggulan yang diusung oleh sang suami, yakni Depok Ramah Keluarga. “Seolah mendapatkan angin segar, Kemendikbud membidik Kota Depok, sebagai program Ketahanan Keluarga. Ini satu langkah kerja baru untuk kami. Intinya, kita sudah mulai dengan memperkuat pendidikan keluarga. Kita bentuk dari para guru yang bersinggungan langsung dengan orangtua siswa,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid PAUD dan Dikmas, Tatik Wijayati mengatakan, kegiatan tersebut diadakan selama lima hari. Jadi, tiap harinya ada 228 kepala sekolah yang ikut serta. Mereka semua berasal dari PAUD (TK, KB dan SPS), SD, SMP, LKP dan PKBM se-Kota Depok. Jadi, sosialisasinya dimulai dari sekolahan, setelah itu diharapkan peserta yang hadir, bisa lanjut di sosialisasikan di sekolahanya masing-masing.
“Semoga, ini nantinya bisa merambah sampah orang tua siswa. Sehingga, permasalahan keluarga bisa diminimalisir dari internalnya sendiri,” katanya. (peb)