PERHATIAN: Pembangunan turap dengan cara dicor (betonisasi) di KCB Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Foto : Ami/Radar DepokRADAR DEPOK.COM, LIMO — Pembangunan infrastruktur model turap di kali Kali Cabang Barat (KCB) Kecamatan Limo bukanlah yang pertama. Tahun lalu, sudah pernah dibangun di kali KCB di Kelurahan Krukut, namun belum ada setahun turap yang dibangun itu jebol. Nur Ali meminta agar turap dibangun dengan kawat bronjong, bukan betonisasi, agar tidak terjadi hal serupa.
Ketua LPM Kelurahan Grogol, Nur Ali alias Bacung mengatakan, turap di kali KCB Kelurahan Grogol ini, sedang dibangun dengan cara betonisasi setinggi 9,5 meter. Tapi, warga sekitar memprotes cara pembangunan turap tersebut. Karena dinilai akan cepat rusak, seperti turap yang ada di Kelurahan Krukut yang baru setahun sudah rusak.
“Pembangunan turap harusnya dengan cara kawat bronjong, bukan dicor (betonisasi). Seperti yang sudah-sudah, itu cepat rusak,” ucapnya.
Bacung menegaskan, turap tersebut dibangun untuk menahan tanah ditempat yang bekas longsor, pembangunan itu pun didanai dari APBD Kota Depok dengan niai Rp110 juta dan baru mulai dibangun tengah tahun ini.
“Harapannya tidak ingin seperti turap yang rusak di Jalan Raya Krukut, baru setahun sudah rusak,” tambah Nur Ali.
Menurut Bacung, untuk mengawetkan turap agar tidak cepat rusak, pembangunannya harus dengan cara kawat bronjong atau kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis seng, yang pada penggunaanya diisi batu-batu untuk mencegah erosi yang dipasang pada tepi-tepi sungai. (cr1)