satelit

Polisi tangkap pembuang bayi

Jumat, 21 Juli 2017 | 09:25 WIB
TANGKAP : Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Iptu Suparno (kiri) bersama anggota menangkap pelaku pembuang bayi di daerah Cianjur, Kamis (20/7) dinihari. Foto : Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, CIMANGGIS – Tidak membutuhkan waktu lama, anggota buser Polsek Cimanggis berhasil menangkap Novianti (21) ibu yang tega membuang bayinya ke dalam sumur di RT01/05, Kelurahan Cimpaeun, Tapos, Selasa (18/7) malam. Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Lapang Sukajadi, RT07/01 Kecamatan Campaka Cianjur, Kamis (20/7) dinihari. "Berkat kerja keras tim anggota buser dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Iptu Suparno membuahkan hasil, pelaku ditangkap di kediaman sekitar pukul 01:30 WIB," tutur Kapolsek Cimanggis Kompol M. Hari Agung Julianto kepada Radar Depok, kemarin. Kapolsek menjelaskan, kasus ini berhasil terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi di sekitar tempat kejadian perkara. Kata dia, terduga perempuan yang membunuh bayinya sendiri motif sementara karena takut ketahuan kalau hamil hasil hubungan di luar nikah. “Motifnya karena pelaku ketakutan ketahuan anak dalam kandungan hasil hubungan gelap," ungkapnya. Mantan perwira SDM Polda Metro Jaya ini melanjutkan, untuk pemeriksaan lebih lanjut pelaku akan langsung dibawa ke RS Polri untuk visum sebagai penambahan barang bukti. Bayi perempuan dihabisi setelah usai melahirkan. “Pelaku kita kenakan Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 341 KUHP ancaman pidana diatas 10 tahun.” Tandasnya. Sebelumnya, penemuan mayat bayi yang dibuang di dalam sumur warga di RT01/05 Kelurahan Cimpaeun, Tapos gegerkan warga. Diduga, bayi yang masih terdapat tali pusar itu hasil hubungan gelap. Berdasarkan informasi yang didapat Radar Depok di lokasi kejadian, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali diketahui Siti Aisah. Dia yang saat itu sedang curiga dengan bau air sumur yang busuk saat sedang mencuci pakaian pukul 19.30 WIB. "Saat cuci pakaian, saya siram pakaiannya berkali-kali, tapi masih saja ada bau tidak sedap," kata Aisah. Ia melanjutkan, setelah itu dirinya langsung memberitahukan kepada Engkos Prasetyo untuk mengecek ketidak beresan air di dalam sumur tersebut. Tidak lama berselang, Agus Setiawan datang dan kemudian mengecek ke dalam sumur menggunakan senter. "Setelah dilihat ada benda seperti sesosok bayi dalam keadaan telungkup tanpa pakaian," terangnya. (cky)

Tags

Terkini