AWAS TERJADI SUSULAN: Penampakan puing-puing dari tebing turap yang longsor menimpa rumah Ketua RW10 Kelurahan Boponter, Cipayung, Selasa (25/7). Foto : Ricky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM, BOPONTER – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Selasa (25/7), membuat turap di RT01/11 Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Cipayung, mengalami longsor.
Puing turap menimpa rumah Ketua RW10, Arsadih yang berada di bawahnya.
Berdasarkan penuturan anak Arsadih, Syarifudin, longsornya turap terjadi sekitar pukul 15:30 WIB. Saat itu dirinya sedang menonton televisi dan sang ibu tengah memasak di dapur.
“Saat itu hujan, terdengar seperti suara gemuruh, saya langsung lari keluar. Kalau tidak (cepat-cepat keluar) bisa keurug saya," kata Syarifudin kepada Radar Depok, kemarin.
Menurutnya, turap tersebut longsor lantaran dihantam air hujan yang cukup deras. Sedangkan saluran air yang berada di bawahnya mengikis pondasi, sehingga tidak kuat dan akhirnya menimpa rumah Arsadih.
“Rumah yang di atas pakai tebing. Di bawahnya rumah bapak. Jadi di depan ini sebenarnya gang (jalanan, red)," terangnya.
Turap tersebut menghantam ruang tamu dan kamar yang ada di depan. Kamar sampai menjebol bagian dinding.
Sampai kemarin, puing bekas longsoran belum dibersihkan. Lantaran pekerja belum berani dan khawatir terjadi longsor susulan.
“Pekerja trauma. Dari pihak kelurahan pun belum datang. Tapi tadi (kemarin, red) Pak Camat dan LPM sudah meninjau," kata Syarifudin.
Saat dihubungi via sambungan telepon, Lurah Boponter, Bachtiar Satria Buana mengatakan akan meninjau ke lokasi.
“Besok saya akan cek ke lokasi,” kata Bachtiar, singkat. (cky)
GRAFIS
Longsor di RT01/11 Kelurahan Boponter
>> Hujan deras pada Selasa (25/7) sekitar pukul 15:30
>> Turap tidak kuat menahan derasnya air
>> Saluran yang berada di bawah mengikis pondasi tebing turap
>> Beberapa menit puing longsoran menimpa rumah Syarifudin
>> Turap menghantam ruang tamu dan kamar yang ada di depan
>> Dinding bagian kamar sampai jebol
>> Hingga kemarin bekas longsor belum dibersihkan