FASILITAS: Bantaran Sungai Ciliwung di Sekretariat Kancil Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji sedang dibuat joging track. Foto : Ade/Radar DepokRADAR DEPOK.COM, BEJI – Pemkot Depok berencana memaksimalkan sungai-sungai yang ada di Kota Depok dengan merivatilisasi sungai-sungai yang mengaliri sepanjang Kota belimbing tersebut. Revitalisasi berupa normalisasi sungai dan membuat joging track, disepanjang bantaran sungai.
Salah satunya, joging track yang dibuat disepnajang sungai ciliwung tepatnya di sekretariat Komunitas Anak Ciliwung (Kancil), yang terletak di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji. Jooging track sepanjang 210 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut, sedang dibuat oleh Pemkot Depok.
Ketua Kancil, Manarul Hidayat mengatakan, pembuatan joging track tersebut, untuk mendukung percepatan kawasan ekowisata Sungai Ciliwung. Tak hanya itu, pembangunan yang diajukan dalam musrenbang tersebut, juga sebagai fasilitas masyarakat.
“Kami (Kancil) mengusulkan dalam musrembang, untuk pembuatan jalan bagi warga bantaran dan juga sekalian untuk mempercepat kawasan ekowisata yang sedang digadang Pemkot Depok,” kata pria yang akrab di sapa Sule kepada Radar Depok.
Sule mengatakan, sebelum dibuat joging track, jalan tersebut becek apabila diguyur hujan. Sehingga, masyarakat merasa tidak nyaman apabila melewati jalan tersebut. “Karena jalannya masih tanah, makanya kalau dibuat joging track kan masyarakat juga terbantu,” katanya.
Sule mengatakan, pembangunan yang menggunakan dana aspirasi dewan tersebut, sudah mencapai 30 persen pengerjaannya.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Bersama Sahabat Ciliwung, Hidayat mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok dan DPRD kota Depok yang telah memberikan perhatian penuh kepada Sungai Ciliwung.
“Semoga wisata Sungai Ciliwung, terus bangkit dan menambah PAD Kota Depok serta membangkitkan ekonomi masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung,” katanya.
Lebih jauh Hidayat mengatakan, dengan Sungai Ciliwung di jadikan salah satu destinasi wisata di Kota Depok. Dia berharap, masyarakat tidak lagi menganggap Sungai Ciliwung sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah. (ade)