RADAR DEPOK.COM, CIMANGGIS – Sebanyak 350 pemancing meramaikan Mancing Mania 3 Situ Gadog dalam rangka HUT RI ke-72 dan merayakan Piala Adipura untuk Kota Depok di Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Minggu (20/8). Tidak hanya dari Cimanggis atau Kota Depok saja, para pemancing pun datang dari.
Ketua Pokja Situ Gadog, Herwandi mengaku bangga dengan animo pemancing yang meramaikan Mancing Mania 3 Situ Gadog. Sebab, tidak hanya dari Kota Depok, dari luar kota pun banyak yang hadir.
"Di sini pemancing dari Jabodetabek, ada dari Tanjung Priok, Sukabumi, Karawang, paling jauh ujung genteng," kata Herwandi kepada Radar Depok.
Menurutnya event mancing mania yang digelar di Situ Gadog Kelurahan Cipas sudah diketahui para penghobi mancing se-Jabodetabek. "Peserta sudah tertata rapi dan tertib. Rata-rata sudah mengikuti pertama dan kedua. Antusias dari mancing pertama dan kedua meningkat, tidak pernah kurang dari 200 peserta," terangnya.
Dari sini, lanjut Herwandi, Situ Gadog sudah menarik tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga luar daerah. Dan, saat ini sudah menjadi aset yang dapat menambah PAD Kota Depok serta menumbuhkan perekonomian warga sekitar.
"Sebab, perputaran ekonomoi dari memancing ini luarbiasa, jadi tidak hanya sebatas konsep wisata itu berekreasi dengan bebek-bebekan, Wisata mancing juga tidak kalah dari itu," paparnya.
Mancing Mania tersebut turut dihadiri Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, Camat Cimanggis, Henry Mahawan, Lurah Cipas, Cahyanto, Lurah Pasir Gunung Selatan, Miat Murianto, babinsa dan Babinkamtibmas.
Pradi Supriatna mengapresiasi Pokja Situ Gadog dan panitiia acara, serta ASN Kecamatan Cimanggis yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan ini. Dalam kesempatan tersebut, Pradi pun memberikan hadiah untuk 20 ikan yang diangkat dalam waktu 1 jam dapat Rp50 ribu.
“Ini kebaikan untuk semua. Artinya, ajang ini untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Sebagaimana Depok Friendly City, di mana Walikota mengajak berperan dalam berbagai kegiatan positif," kata Pradi.
Ia berpesan agar masyarakat dapat menjaga dan merawat situ. Sebab, menjadi aset luar biasa yang dimiliki Kota Depok, sebagai sumber resapan air Depok memiliki 23 situ.
"Ini sudah diminta dari pusat untuk dijaga, dan kami juga meminta ke pusat intervensi untuk pemeliharaan dan fasilitasnya agar cerukan-cerukan air tidak hilang. Kalau kita (Depok) kering, apalagi Jakarta nanti," tandasnya. (cky)