satelit

RW20, Pancoranmas Bagikan 2.500 Kupon

Sabtu, 2 September 2017 | 09:22 WIB
CERIA: Keceriaan setelah membagikan paket daging kurban di Komplek Puri Depok Mas, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas. Foto : Ade/Radar Depok

RADAR DEPOK.COM, PANCORANMAS – Komplek Puri Depok Mas, RW20, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas membagikan 2.500 kupon daging hewan kurban kepada masyarakat sekitar komplek yang membutuhkan. Kegiatan sosial tersebut, dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 H.

Ketua RW20, Faizin mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bukti kepedulian warganya untuk berbagai dengan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal disekitar komplek. Sekaligus, melatih warga komplek untuk lebih peka terhadap masyarakat, terutama yang membutuhkan bantuan.

“Ini saatnya untuk melatih kepekaan warga komplek, agar lebih peka lagi terhadap lingkungan,” kata Faizin.

Faizin mengatakan, 2.500 kupon tersebut diperoleh dari hasil pemotongan 14 ekor sapi dan 34 ekor kambing hasil sumbangan masyarakat. Pemotongan dilakukan usai pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Jami Baitussalam, Puri Depok Mas.

Pelaksanaan pemotongan dilakukan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga menjelang Ashar, sedangkan pembagian dilakukan setelah Ashar. Pembagian kupon berjalan kondusif dengan pengamanan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pancoranmas bersama panitia.

Ketua DKM Baitussalam, Muhammad Ridwan mengatakan, perintah untuk berkurban merupakan anjuran dari Allah SWT bagi seseorang yang mampu. Dalam perintah berkurban tersebut, ada makna tersirat yakni untuk saling berbagi.

“Seperti yang kita ketahui, perintah berkurban muncul setelah Allah SWT memberi perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail yang merupakan anaknya,” kata Ridwan.

Dengan pasrah untuk berserah diri kepada Allah SWT, lanjut Ridwan, Nabi Ismail yang kala itu masih anak-anak menyerahkan dirinya untuk disembelih ayahnya. “Saat Nabi Ibrahim menyembelih anaknya, Allah SWT menggantinya dengan biri-biri, sejak saat itulah perintah berkurban dianjurkan,” katanya.

Ridwan mengatakan banyak makna yang dapat diambil dari kisah tersebut, salah satunya untuk merelakan semua yang menjadi miliknya untuk dikurbankan demi menuju jalan Allah SWT, meskipun itu adalah harta kesayangannya. (ade)

Tags

Terkini