BERBAHAGIA: Pasangan suami istri menerima hadiah yang diberikan Lurah Baktijaya, Pairin, disaksikan Ketua PKK Kelurahan Baktijaya dan Ketua FKMT, Sabtu (16/3). Foto: Indra / Radar DepokRADARDEPOK.COM, BAKTIJAYA – Raut wajah bahagia terpancar dari empat pasang pengantin. Sabtu (16/3), mereka secara resmi mendapat pengakuan dari negara. Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Kelurahan Baktijaya memprakarsai nikah massal sekaligus santunan untuk anak yatim dan dhuafa.
“Jadi yang dua pasang calon dinikahkan, yang dua lagi hanya isbat. Isbat maksudnya mereka sudah menikah secara siri, namun belum disahkan secara kependudukan, belum punya buku nikah,” kata Supadmi.
Supadmi melanjutkan, diadakannya nikah massal karena melihat banyak remaja yang ingin menikah tetapi tidak memiliki biaya. Tak hanya dinikahi, keempat pasang pengantin juga mendapat hadiah dari FKMT.
“Kami ikut bahagia melihat mereka. Khususnya yang nikah siri, sekarang mereka sudah terdaftar di kependudukan, karena ini sangat penting untuk status pernikahan mereka dan buat anak-anak mereka kedepannya. Saya mau berterima kasih kepada semua pihak, para donatur, pengurus FKMT, pihak kelurahan, LPM, RW, yang sudah membantu,” katanya.
Sementara untuk pemberian santunan anak yatim dan dhuafa diberikan kepada 300 orang. “Tujuan kami hanya ingin bersedakah. Berbagi kebahagiaan. Insya Allah kita semua mendapat ridho Allah,” ujar Supadmi.
Apa yang dilakukan FKMT Kelurahan Baktijaya mendapat apresiasi dari Ketua FKMT Kecamatan Sukmajaya, Tuti Santosa. Dia mengatakan, FKMT Kelurahan Baktijaya sudah mewujudkan tujuan FKMT yakni sebagai wadah kebersamaan dalam pengabdian.
“Subhanallah, FKMT Baktijaya sudah banyak melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Bukan kali ini saja mengadakan kegiatan sosial, tapi terus-menerus setiap tahun,” kata Tuti.
Di bagian lain, Lurah Baktijaya, Pairin juga mengapresiasi FKMT di bawah kepemimpinan Hj. Supadmi Agus. “Saya sangat berbangga dengan FKMT yang begitu aktif dalam tiga tahun terakhir ini. FKMT telah gigih mengadakan kegiatan sosial. Bahkan pada tahun 2017 Ibu Supadmi Agus sampai mengeluarkan buku yang berjudul 'syiar, syair, dan syar'i,” kata Pairin.
Dengan keberadaan FKMT, kata Pairin, kelurahan sangat terbantu dalam bidang sosial kemasyarakatan. “FKMT Baktijaya paling top. Aktif mengaji, sosial, dan di lingkungan. Saya sangat terbantu,” kata Pairin.
Walikota Depok, Mohammad Idris turut menyaksikan akad nikah. Sekcam Sukmajaya, sejumlah ketua RW, tokoh agama, dan kader PKK hadir dalam kegiatan. (dra)