satelit

83 Siswa USK di SMK Sari Farma

Jumat, 12 April 2019 | 08:50 WIB
UJIAN: Siswa-siswa kelas XII dari SMK Sari Farma sedang mengikuti USK dengan melibatkan LSP. Foto: PEBRI/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, BEJI - Ada yang berbeda dari gelaran Uji Sertifikasi Kompetensi (USK) di SMK Sari Farma. Dimana kegiatan tahunan tersebut, kali ini melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk pengujinya. Itu adalah pertamakalinya SMK yang berlokasi di Jalan Baitul Rohim No.12, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, melibatkan LSP dalam USK.

Kepala SMK Sari Farma, Afrian Setyowati mengatakan, USK tersebut diikuti siswa kelas XII yang jumlahnya ada 83 orang, mereka terdiri dari 75 siswa dari SMK Sari Farma dan delapan siswa dari SMK Galang Pharmacia. Skema ujian yang mereka jalani, seperti layaknya berada ditempat kerja sesungguhnya, yakni apotek.

“Mulai dari melayani pembeli, menuliskan resep, menyiapkan obat-obat yang datang ke apotek, menyusun obat, dan lain-lain. Jadi, mereka melakukan semuanya seolah-olah sudah masuk ke dunia kerja,” ucapnya kepada Radar Depok.

Afri-sapaannya-menuturkan, melibatkan LSP dalam USK adalah hal baru di sekolahnya. Dimana, tahun lalu pihaknya melibatkan asosiasi profesi, yakni Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Dengan melibatkan LSP di tahun ini, jadinya siswa yang lulus USK akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang ada logo gambar garudanya.

“Sebelumnya sertifikat untuk siswa yang lulus mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan asosiasi yang kami libatkan, tetapi untuk tahun ini sertifikatnya dikeluarkan dari BNSP,” katanya.

Nantinya, sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP, bisa menjadi bekal siswa untuk terjun ke dunia kerja. Karena, kompetensi yang dimiliki siswa telah diakui oleh negara dan berlaku nasional, dan juga diakui di beberapa negara di Asia.

“Semoga dengan memiliki sertifikat kompetensi, siswa dari SMK Sari Farma bisa masuk kedunia kerja yang sesuai dengan kemampuannya,” tuturnya. (peb)

Tags

Terkini