MENGANGKUT : Mobil angkut tanah proyek Tol Desari dikeluhkan warga sebab aktifitas pengangkutan sampah menggangu pengendara dan warga sekitar Jalan Cipayung Raya, Kecamatan Cipayung. Foto: ARNET/RADARDEPOKRADARDEPOK.COM, CIPAYUNG - Semakin hari keluhan aktifitas kendaraan mengangkut tanah merah hasil dari pekerjaan Tol Desari di Kelurahan Cipayung Jaya, Cipayung, membuat pengendara dan warga sekitar semakin geram. Pasalnya, guguran tanah dari truk mengotori Jalan Cipayung Raya.
Bahkan, ketika hujan, membuat jalan utama di kecamatan tersebut membahayakan bagi pengendara motor, lantaran tanah bercampur dengan air hujan membuat jalur menjadi licin. Warga semakin geram karena tidak ada aturan waktu yang ditentukan dalam mengangkut tanah tersebut, setiap hari dan 24 jam membuat warga jengah akan aktifitas yang sudah berjalan hampir satu tahun itu.
“Biar kami warga sini kami nggak perlu pekerjaan dari proyek besar itu, kami cuma minta ada aturan waktu mengangkut tanah-tanah itu. Kasian sama kami yang kena imbasnya,” Kata Ketua RT 08/10 Kelurahan Cipayung, Cipayung, Sulaiman.
Sulaiman yang juga sebagai ojek online ini sangat menyayangkan, keluhan warga yang sudah berlarut-larut tidak digubris. Memang warga sudah memberikan protes tegas terkait aktifitas yang sangat mengganggu.
“Nggak cuma dari tanahnya saja, lalu lalang kendaraan besar dengan muatan berlebih juga mengkhawatirkan berdampak pada jalan, apalagi akses cipayung ke pitara jalannya sempit. Padahal kemarin kalau nggak salah, salah satu mobilnya jatuh ke kali licin,” jelasnya.
Sementara, Lurah Cipayung, Herman mengatakan, wilayahnya menjadi perlintasan mobil bermuatan tanah itu. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain menyampaikan setiap keluhan warga ke pihak terkait.
“Kita akui mengganggu, siang malam dan sore selalu lewat sini. Tapi kita harus berpikir positif, ini bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Kita doakan saja semuanya cepat selesai sehingga tidak ada keluhan dari warga,” tegas Herman.
Aktifitas truk muatan tanah ini memang menjadi persoalan terutama di Jalan Raya Cipayung. Sebab, kendaraan ukuran besar itu terkadang memarkir di sepanjang jalan membuat arus lintas warga tersendat. (cr2)