KREATIF: Justika Febriani menunjukan hasil kerajinan tangan dari limbah kertas yang bernilai ekonomis. Foto: INDRA SIREGAR / RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA – Justika Febrianti, seorang pelaku usaha mikro asal Kecamatan Sukmajaya ini punya kreatifitas yang patut diacungi jempol. Sebab, ditangan dinginnya limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang cantik dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Justika Febrianti mengatakan, kerajinan tersebut bernama paper quiling bercorak bunga. Diakuinya, di UMKM Kota Depok, paper quiling masih jarang, dengan demikian dirinya merasa optimistis peluang bisnisnya masih begitu besar.
“Inspirasinya dari menonton Youtube, melihat bazar UMKM di kota lain. Saya memulai membuat produk ini sekitar empat bulan lalu. Jadi untuk tahap awal, saya memang ingin memperkenalkannya terlebih dahulu,” kata Tika, sapaannya, belum lama ini.
Paper quiling bunga dibuat dari bahan dan cara yang sederhana, ia menjelaskan, kertas tinggal dipotong dengan ukuran satu sentimeter , lalu digulung dan ditempelkan menggunakan lem kertas khusus, sesuai dengan kerangka bunga yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Dia menuturkan, modal satu produk paper quiling tidak sampai Rp30 ribu. Modal itu digunakannya untuk membeli kertas lainnya, seperti bentuk kertas kokoro agar hasilnya lebih bervariasi.
“Untuk metode penjualan, saya lebih memanfaatkan bazar. Satu produk dijual mulai dari Rp 75 ribu, tergantung tingkat kerumitannya. Selain ini, ada juga yang menggunakan bingkai ukiran modalnya sekitar Rp 200 ribu, lalu saya jual minimal Rp 300 ribu,” ujarnya.
Keunikan kerajinan paper quiling, kata Tika, bisa diaplikasikan ke berbagai media, seperti vas atau tempat tisu. Namun, lem yang dipakai harus lem khusus untuk kayu, sehingga daya rekatnya lebih kuat dan tahan lama.
“Kalau inspirasinya lagi bagus, sehari bisa sampai tiga buah (kerajinan). Omzet penjualan belum terlalu terlihat, apalagi khusus untuk produk olahan kertas limbah ini, karena saya juga mengerjakan kerajinan bunga berbahan akrilik,” ucapnya. (dra)