RADARDEPOK.COM, PANCORANMAS - Dalam rangka HUT ke-20 Kota Depok, Benteng Remaja Mampang (BRM) dan Blunder Paguyuban Catur mengadakan BRM Cup III. Kegiatan yang diadakan di SDN Mampang 3 tersebut, adalah Kejuaraan Catur Master G-15 Non-Master. Total ada 300 peserta yang ikut serta dalam kejuaraan berskala Jabodetabek tersebut.
Ketua BRM, Abdul Chamid mengatakan, dalam kejuaraan tersebut memperebutkan Piala LPM Kelurahan Mampang dan juga uang tunai untuk juara satu sampai tiga. Tetapi, untuk pemberian uang tunai diberikan kepada 50 peserta dengan peraih nilai tertinggi.
“Sistem yang kami gunakan adalah System Swiss 7 Babak. Jadi, tiap peserta beranding tujuh kali, dengan perhitungan menang dapat satu poin, remis setengah poin, dan kalah tidak dapat poin. Jadi, sampai urutan 50 tertinggi akan mendapatkan uang,” ucapnya kepada Radar Depok.
Chamid menuturkan, sedangkan untuk tiap pertandingan durasinya adalah 15 menit. Jadi, bisa kalah karena memang rajanya kalah, atau juga bisa kalah karena durasi permainan pemainnya yang habis 15 menit. Selain untuk Non Master, ada juga pertandingan Exhibition Master yang dikhususkan untuk peserta master di Kota Depok.
“Dengan adanya kejuaraan catur, jadi bisa sebagai ajang mengukur kemampuan seseorang bermain catur. Jadi, tidak hanya sekedar permainan yang iseng, tetapi dengan catur juga bisa berprestasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Mampang, Syahroji mengatakan, dengan adanya BRM Cup III tentunya bisa menjadi ajang silaturahmi sesama pecinta catur. BRM Cup memang sudah menjadi kejuaraan catur yang selalu digelar tiap tahunnya, dalam memperingati HUT Kota Depok.
“Semoga dengan adanya kejuaraan BRM Cup bisa memuncukan bibit-bibit atlet catur di Kota Depok. Serta memotivasi atlet catur Kota Depok untuk bisa bersaing dengan daerah lain, karena pesertanya banyak juga yang berasal dari luar Kota Depok,” katanya. (peb)