RADARDEPOK.COM, SAWANGAN - PAUD-SPS Jari Kecil mengadakan JK’s Road to 6-9 Yo Programs dengan tema Embracing The Future Education. Dalam kegiatan yang diadakan di Jari Kecil Child Care Center #2 yang berlokasi di Perum. Sawangan Permai C2, No.7, Kecamatan Sawangan tersebut, narasumbernya adalah Syefriani Darnis.
Progammer PAUD-SPS Jari Kecil, Anastasia mengatakan, fokus pembahasan dalam kegaitan tersebut adalah pengaruh dari Revolusi Industri 4.0 untuk dunia pendidikan, jadi Education 4.0. Dimana, orang-orang yang terlibat di dunia pendidikan harus memiliki inovatif dalam berbagai lini.
“Pendidikan terus berubah, seiring perubahan dunia. Terutama untuk guru yang harus kreatif, inovatif, komunikasi yang baik, serta menjadi katalisator,” ucapnya.
Anastasia menuturkan, di dalam mempersiapkan anak untuk masa depan, sekarang ini tidak hanya sekedar kemampuan yang dimiliki dan pengetahuan tentang teknologi. Tetapi juga harus ada penanaman tentang sikap kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan pemikiran yang kritis.
“Banyak pekerjaan yang muncul di tahun 2010, tetapi di tahun 2004 belum ada. Banyak pekerjaan yang lima tahun lalu belum ada, sekarang sudah ada. Begitu pula dengan dunia pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Syefriani Darnis yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menuturkan, di jaman sekarang serba mesin dan internet, sehingga banyak orang yang lupa dengan rasa kemanusiaan, seperti empati. Jadi, jangan merasa bangga dengan teknologi, tetapi lupa dengan sisi kemanusiaan.
“Jangan sampai mesin mematikan kemanusiaan. Kita berlomba-lomba mendidik anak untuk pintar, tetapi kita harus imbangi dengan pendidikan moralnya,” terangnya.
Syefriani menuturkan, sekarang ini tidak terlalu dibutuhkan orang pintar, tetapi yang dicari adalah orang yang kreatif. Sekarang ini seseorang tidak hanya menguasai satu ilmu saja, tetapi harus menguasai semua ilmu yang dibutuhkan agar tidak tergerus.
“Orang tua harus berpola pikir, sekolah membantu orang tua dalam mendidik anak. Jangan berpikiran orang tua membantu sekolah mendidik anak mereka. Karena, orang tua adalah yang utama dan pertama,” katanya. (peb)