satelit

Sedikit Lahan, Petani Sulit Tanam Timun Suri

Selasa, 7 Mei 2019 | 08:25 WIB
JUALAN: Salah satu petani yang berada di kawasan Kecamatan Limo. Foto: DICKY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, LIMO - Para petani dan pedagang timun suri diwilayah Kelurahan Grogol dan Krukut, Kecamatan Limo dan wilayah Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere mengeluhkan turunnya omzet penjualan makanan khas puasa pada Bulan Ramadan tahun ini. Salah satu petani di wilayah Kelurahan Krukut, Abdul Rojak mengaku, pada Ramadan tahun ini dirinya tidak bisa menanam timun suri dalam jumlah banyak. Lantaran, lahan pertanian yang bisa digarap untuk menanam timun suri, sudah banyak tergerus pembangunan jalan tol dan perumahan. Selain itu kata dia, minat warga untuk membeli timun suri pada beberapa tahun terakhir menurutnya terus menurun. Sehingga, terkadang jangankan untuk memperoleh untung, terkadang modal juga tidak tertutup. "Bisnis timun suri memang sempat berjaya pada tahun 1995 hingga 2010, tapi setelah itu minat masyarakat terus menurun. Apalagi jika musim hujan, terus disisi lain, mencari lahan untuk menanam timun suri sudah agak sulit, karena banyak lahan pertanian yang tergerus pembangunan perumahan dan jalan tol," ungkapnya. Menurunnya pendapatan dari bisnis timun suri dirasakan oleh para pedagang timun suri lainnya, yakni Acep Syaifudin salah. Saru pedagang timun suri di Gandul ini mengaku, sudah sejak sepekan sebelum puasa sudah berjualan timun suri dilapak miliknya didekat perempatan Gandul, namun lanjut dia hingga hari pertama Ramadan, belum banyak warga yang datang membeli. "Kalau dulu seminggu sebelum puasa, sudah banyak yang membeli, tapi sekarang kayaknya peminat timun suri makin menurun, " keluh Acep Syaifudin. (dic)

Tags

Terkini