RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Menggali potensi serta merawat seni serta kebudayaan gencar dilakukan Sukmajaya agar seluruh remaja dapat berkegiatan positif. Untuk itu, Camat Sukmajaya Tito Ahmad Riyadi bersama Lurah Baktijaya, Pairin, berkunjung ke Sanggar Bina Remaja Kreatif (SBRK) di Kampung Bojong RT 01/20 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya. Kamis (13/6)
Kedatangan Tito ke SBRK dalam menepati janjinya kepada warga sekitar guna berinteraksi langsung mendorong setiap potensi yang dimiliki di setiap diri anak muda di wilayah yang dipimpinnya.
“Ini janji saya untuk datang ke sanggar ngobrol sama engkong Nada yang menjadi tokoh seni bela diri di sini. Penting untuk kita kembangkan, semuanya harus bersinergi,” papar Tito saat diwawancara.
Tito menuturkan akan membawa sejumlah kebutuhan yang diperlukan SBRK ke Disporyata Kota Depok agar langkah mereka dalam mengembangkan potensi remaja bisa berjalan dengan baik.
“Saya sudah sampaikan ke mereka. Nanti apa bantuannya berupa bentuk seninya atau bangunannya juga bisa. Intinya mereka dapat terus berkembang,” pungkasnya.
Sementara, Pembina SBRK, Imron Riadi mengatakan sekarang sudah meluah ke tingkat RW, awalnya hanya di RT 1. Mereka bisa membudidayakan lele, ayam, serta mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat.
“Hasil dari penjualan lele dan ayam, sebagian kami pakai untuk modal supaya terus berputar dan sebagian lagi kami masukan ke dalam kas SBRK untuk melakukan kegiatan serta menjalankan program,” tandas Boim -sapaannya-.
Diketahui, SBRK sendiri memiliki 20 anggota remaja yang aktif dan beberapa prakarya berhasil mereka ciptakan. Bahkan, yang fenomenal, mereka mampu mendirikan sanggar menggunakan dari sampah bambu yang tercecer di kali sekitar. (arn)