ANCAMAN LONGSOR : Relawan Komunitas Ciliwung, Pay saat menunjukan pohon yang ditebang di bantaran Sungai Ciliwung, Depok. Foto : ARNET/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM, CIPAYUNG – Ketua LPM Kelurahan Ratujaya, Hidayat memastikan bahwa pohon yang ditebang dibantaran Sungai Ciliwung bukan berada di wilayahnya, melainkan masuk ke Kelurahan Depok, Pancoranmas. Menurut pria yang aktif dalam kegiatan lingkungan itu, setelah meninjau ke lokasi langsung, ternyata berada di Kelurahan Depok, Pancoranmas, dimana berdekatan dengan markas salah satu komunitas lingkungan di Depok. “Kalau batas Kelurahan Ratujaya itu yang ada mata airnya, itu lah batas wilayahnya. Selebihnya, ke sana masuk dalam Kelurahan Depok, sudah beda Kecamatan lagi,” kata Hidayat saat dikonfirmasi Radar Depok. Namun lanjut Dayat -sapaannya-, sebenarnya tidak penting penebangan tersebut itu berada di wilayah mana. Yang menjadi masalah adalah ketika penebangan pohon dilakukan, tetapi dibiarkan tanpa memberikan solusi kepada pelaku atau warga. “Siapapun yang berkepentingan menjaga lingkungan apalagi sungai harus segera dicegah hal semacam itu. justru diberikan solusi atau edukasi warga untuk kembali tanam pohon,” tegasnya. Pria yang baru mendapatkan Penghargaan dari Kemeterian Lingkungan Hidup ini mengaku dilematis. Sebab, jika pohon tersebut tidak ditebang, justru akan membahayakan warga ketika tumbang. Jadi, ketika ada penebangan, seharusnya juga dilakukan penanaman bibit pohon baru untuk menggantikan pohon yang ditebang di bantaran sungai. “Jalan satu-satunya memang harus diiringi penanam pohon, misalnya pemilik sudah lebih dahulu menanam pohon untuk menggantikan pohon yang akan ditebang. Bukan dibiarkan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu,” pungkasnya. (arn)