HADIR : Ketua PBNU, KH. Said Aqiel Siradj saat berkunjung ke Pondok Pesantren Arridho, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CILODONG – Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) mengikuti  pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) Banser NU yang diselenggarakan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Cilodong di Pondok Pesantren Arridho, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong. Diklatsar yang berlangsung sejak 26-28 Agustus ini turut dihadiri Ketua PBNU, KH. Said Aqiel Siradj,  Ketua PW GP Ansor Jabar, Deni Ahmad Haidar, Ketua PC Ansor Kota Depok, Abdul Kodir,, Ketua PAC GP Ansor Pancoranmas, Nasir Yusuf. “Diklatsar banser merupakan salah satu jenjang pendidikan dan pelatihan yang harus diikuti setiap kader ansor yang ingin menjadi anggota Banser,” tutur Ketua PAC GP Ansor Cilodong Niran S. Para peserta Diklatsar, sambung Nuran,  dibekali berbagai ilmu dan pelatihan. Mulai dari berbagai bentuk pelatihan fisik, pendalaman ke-NU-an, bela negara, peraturan baris berbaris dan tanggap darurat bencana. “Tujuannya yaitu untuk merapatkan barisan dalam membentengi para ulama dan menjaga NKRI dari berbagai ancaman yang ingin memecah belah Indonesia,” ucapnya. Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir selaku penanggungjawab Diklatsar ini mengatakan bahwa jangan pernah keder menjadi seorang banser. “Ada tugas mulia membentang dihadapan peserta Diklatsar karena posisi dan kedudukan banser berada sebagai pengawal ulama. Tugas banser yaitu menjaga Aqidah Alusunnah Wal Jamaah dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatua Republik Indonesia,” tuturnya. Kodir berharap setelah kegiatan diklatsar ini selesai, masing-masing peserta bisa memegang teguh ke-NU-an dan keaswajaan. “Bahkan, harus siap menjadi garda terdepan menjaga ulama dan NKRI,” pungkasnya. (cky)