SINERGI : Lurah Jatimulya Epi Ardini bersama Babinsa Jatimulya Sersan Bejo saat membuat lubang biopori di Jalan Ar-ridho RT 01/03 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. Depok. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, CILODONG – Kelurahan Jatimulya, Cilodong terus menggalakkan pembuatan biopori di wilayahnya. Hal ini ditunjukkan Lurah Jatimulya, Epi Ardini bersama unsur tiga pilar dan Pokja Kelurahan Sehat Babinsa yang membuat lubang biopori di Jalan Ar-ridho RT01/03 kelurahan setempat.
Epi menjelaskan, lubang biopori ini sebagai teknologi ramah lingkungan, dimana tujuannya untuk menyerap air serta menghasilkan pupuk kompos alami setalah diisi sampah serta daun-daunan.
“Pembuatannya mudah, tinggal lubangi tanah sekitar 10 centimeter lalu isi dengan sampah, daun kering. Tinggal tunggu kompos jadi. Karena biopori itu menyerap air atau embun sehingga terjadi kompos yang bisa digunakan untuk warga,” jelas Epi saat disambangi ke ruang kerjanya, Selasa (2//8).
Epi mengungkapkan, lubang biopori harus diisi kembali agar terus berproduksi selama musim kemarau. Hal inimenjadi metode alternatif apabila lokasi jauh dari sumur resapan dan akan mengandalkan air hujan untuk diserap.
Banyak manfaat dari biopori tersebut, mulai dari menambah air tanah, mengurangi resiko banjir serta genangan saat musim hujan, menggunakan peran flora dan fauna.
“Yang paling penting sih, bisa mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor,” tambah Epi.
Dalam membuat biopori tersebut, turut serta juga unsur tiga pilar, Pemerintahan, TNI, serta Polisi. Tak hanya itu, Pokja Kelurahan Sehat juga ikut dalam kerja bakti yang sekaligus membuat lubang biopori. (rd)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya