satelit

Stakeholder Cilangkap Ditatar Perlindungan Anak

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 09:39 WIB
  DIBERI PEMAHAMAN : Para peserta pembekalan pemahaman perlindungan anak berfoto bersama seusai mengikuti pelatihan di aula kantor Kelurahan Cilangkap, Tapos. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CILANGKAP -  Kelurahan Cilangkap memberikan pemahaman mengenai perlindungan anak kepada seluruh stakeholder yang ada di wilayahnya. Hal itu dilakukan guna menekan angka kekerasan anak yang ada di kelurahan penghasil beras hitam tersebut. “Tahun ini ada tiga kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kelurahan Cilangkap,” kata lurah Cilangkap, Suaibun, di aula kantor Kelurahan Cilangkap saat membuka kegiatan tersebut. Ia menjelaskan  pembekalan pemahaman terkait perlindungan anak tersebut merupakan amanah dari pemerintah pusat yang harus dilaksanakan dan disalurkan kepada seluruh elemen masyarakat guna menekan  angka tindak kekerasan terhadap anak. “Dasar hukum kegiatan pembekalan pemaham perlindungan anak ini tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 130 tahun 2018 tentang kegaiatan pembangunan sarana kekerabatan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan,” jelasnya. Suaibun mengungkapkan, pelatihan  itu sangat perlu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat  tentang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. “Pembinaan ini harus dilakukan secara terencana dan  menyeluruh serta berkelanjutan agar kedepanya bisa menekan angka kekerasan terhadap anak di Kelurahan Cilangkap,” bebernya. Ia menambahkan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 120 orang peserta yang terdiri dari pengurus Posyandu se Kelurahan Cilangkap, gugus tugas kelurahan layak anak, forum anak Kelurahan Cilangkap, serta para pengurs RW Ramah anak, dan  para tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kelurahan Cilangkap. “Narasumber dalam  kegiatan  ini ada dari DPAPMK ,LK3 Dinsos, serta Tiga Pilar Kelurahan Cilangkap,” tambahnya. Di tempat yang sama, Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Taufik Julfikar mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut para orang tua di wilayahnya  semakin sadar akan  hak anak mereka sehingga para anak bisa didik dengan baik dan mendapatkan perhatian yang maskimal dari orang tuanya. “Sangat bermanfaat. Karena lewat pelatihan ini kami jadi lebih faham dalam memberikan waktu luang untuk anak kami sehingga anak kami bisa terhindar dari kenakalan remaja,” ujar Taufik. ia menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut juga akan dilakukan secara berkesinambunga dan akan mencakup sasaran yang lebih besar lagi. “Tahun 2020 kami akan  melakukan kegiatan serupa dengan melibatkan seluruh sekolah yang ada di sini,” tutupnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini