SIMBOLIS : Walikota Depok, Mohammad Idris menyerahkan secara simbolis santunan ke salah satu anak yatim di Kelurahan Dumek. FOTO : RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Bojongsari Depok patut dicontoh. Hasil urunan sebesar Rp640.481.000 mampu menyantuni 296 anak yatim dan 546 fuqoro, di Lapangan Serba Guna Perum Bukit Sawangan Indah (BSI), Dumek, Minggu (22/9). Walikota Depok Mohammad Idris yang hadir, mengajak anak yatim di Depok khususnya Dumek, mengedepankan ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah (akhlak mulia).
Idris mengungkapkan, butuh tekad yang kuat, agar terus rajin belajar karena merupakan kunci dari kesuksesan. Walikota menginginkan adik-adik yatim untuk terus bertekad dan menguatkan semangat hidup, sehingga kalau sudah dewasa bisa berdiri dengan kaki sendiri (berdikari).
“Mereka bisa hidup mandiri untuk berkerja, baik menjadi enterpreneur atau lainnya untuk bangsa dan negara,” tutur orang nomor satu di Kota Depok ini, kemarin.
Menurutnya, menjadi anak yatim hakekatnya bukanlah tidak memiliki bapak, sebab sosok tersebut bisa digantikan. Namun hakekat yatim itu ialah saat seseorang kehilangan ilmu dan akhlak dalam dirinya. “Insya Allah, Allah SWT akan menjaga adik-adik dengan sangat baik. Tetap terus semangat dan kuatkan cita-cita untuk menjadi orang yang sukses namun tetap memiliki akhlak baik,” tegasnya.
Masih di lokasi yang sama, Lurah Dumek, Muhamad Sahal mengatakan, santunan kali ini diberikan kepada 296 anak yatim dan 546 fuqoro. Mereka merupakan perwakilan dari sembilan RW se-Dumek.
Pemberian santunan untuk yatim berupa uang tunai senilai Rp1,3 juta, ditambah beras 10 liter, serta bingkisan. Sedangkan untuk fuqoro dibagikan uang tunai senilai Rp 300 ribu dan beras seberat 2,5 liter.
“Alhamdulillah dana untuk santunan dari warga Dumek, terkumpul hingga Rp640.481.000. Saya sangat salut sekali dengan kekompakan warga Dumek. Semoga bisa menambah keimanan untuk para pemberi santunan dan meningkatkan jiwa religius,” tandasnya. (ADV)Editor : Pebri Mulya