satelit

Hamil Dibawah Usia 22 Tahun dan Diatas 45 Tahun Beresiko Tinggi

Rabu, 25 September 2019 | 10:11 WIB
DIDATA: Penyuluhan yang diadakan di Kantor Kelurahan Depok Jaya, bidan dan PLKB minta ibu-ibu PKK data warganya yang hamil dan lansia, Selasa (24/9). FOTO : ADIT/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK JAYA – Kaum ibu di Kelurahan Depok Jaya mendapat penyuluhan seputar kehamilan, di Kentor Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas, Selasa (24/9). Bidan Puskesmas Depok Jaya, Nur mencermati kehamilan beresiko tinggi, antara lain kehamilan muda (dibawah 22 tahun) dan kehamilan diatas 45 tahun. “Hal-hal demikian yang mesti dicermati betul oleh masyarakat,” ungkap Nur kepada Radar Depok. Lebih lanjut, dirinya pun meminta kepada kader PKK untuk mendata warganya yang tengah hamil. Nantinya, rumah ibu hamil akan ditempeli stiker sebagai penanda. “Silahkan di koordinasikan dengan para ketua RT masing-masing,” ucapnya. Dirinya meminta kepada ibu-ibu PKK, untuk pula mengimbau kepada ibu hamil untuk bisa minum obat penambah darah. Obat ini penting untuk menjaga stamina. Nur juga menjelaskan tentang berapa lamanya waktu ASI Ekslusif yang harus diberikan sebelum si bayi mendapatkan makan tambahan selain ASI. “Bayi diberi ASI Ekslusif selama enam bulan, baru boleh dikasih makan tambahan seperti bubur dan lainnya,” tutur Nur. Selain itu, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Depok Jaya, May, juga meminta kepada ibu-ibu PKK yang hadir untuk mendata penduduk dan pasangan subur diwilayahnya masing-masing per RT, sesuai dengan umur. “Mulai dari 0-59 itu usia pasangan subur dan 60 keatas itu lansia, saya minta datanya berserta gender pria dan wanita,” jelasnya.   “Karena data ini juga untuk masuk ke Kelurahan kita,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Adit Editor:Pebri Mulya

Tags

Terkini