satelit

Pradi : FPK untuk Pemersatu Bangsa

Jumat, 11 Oktober 2019 | 09:19 WIB
SOSIALISASI : Wakil Walikota Depok bersama seluruh hadirin berfoto usai menghadiri acara sosialisasi FKDM dan FPK di Kantor akecamatan Tapos pada Kamis (10/10). FOTO : LULU/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, TAPOS – Depok sebagai kota yang masyarakatnya heterogen, tentu harus merangkai kebhinekaan menjadi suatu kekuatan dan kesatuan. Untuk itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna berharap agar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menjadi wadah tersebut di Kota Sejuta Maulid. Hal tersebut disampaikan Pradi saat menghadiri  sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Aula Lantai 2 Kantor Kecamatan Tapos, (10/10). “Depok memiliki warga macam-macam budaya dan suku. harus menjaga persatuan bangsa. Ini harus kita dorong, kadang, kita terlalu sering bicara beragam, tapi lupa persatuannya. Padahal, itu merupakan kekuatan kita. Dari kebhinekaan ini lah para founding father bangsa Indonesia merangkainya menjadi satu kesatuan yang dinamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutur Pradi kepada Radar Depok. Untuk itu, melalui FPK ini, Pradi berharap warga Depok dapat menjaga persatuan bangsa. Dia pun meminta agar seluruh elemen di Kota Depok untuk mendukung FPK dan organisasi manapun yang output-nya positif dalam memajukan dan memersatukan Kota Depok. Ia menambahkan, sesuai peraturan Permendagri nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman Forum Pembauran Kebangsaan di daerah, tentu ini menjadi hal yang sangat penting bagi dirinya sebagai wakil kepala daerah untuk betul-betul aktif terhadap hal-hal yang seperti ini. “Setelah beberapa tahun dibentuk, yang saya lihat semakin terealisasi dengan baik dan berjalan sesuai apa yang diharapkan,” ucap Pradi. Sementara, Ketua FPK Kota Depok, Entong Manosah Boy mengatakan, FPK sendiri sudah berjalan selama lima tahun dan organisasi yang ia pimpin tersebut bukan ormas.  Tetapi, organisasi yang sifatnya mandatoring. “FPK ini sudah berjalan dari tahun 2014. kami bukan ormas,  karena FPK lahir dari Permendagri nomor 34 tahun 2006,” tutur Boy. Ia menambahkan, FPK yang sudah berjalan selama lima tahun ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu Entong berharap agar masyarakat dan generasi muda saling bersinergi untuk menjadikan Depok menjadi Kota yang nyaman. “Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen di Kota Depok, sepanjang itu positif untuk kemajuan dan merawat kebhinekaan serta persatuan,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Lulu Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini