SUKSES : Owner biji ketapang, Mindri bersama personil Snada, Agus Iwad setelah mengikuti pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). FOTO : LULU/RADAR DEPOKBerbekal resep biji ketapang dari warisan ibu, membuat Mindri (52) berani melakukan inovasi dengan membuat 10 varian rasa biji ketapang. Demi makanan tradisional bisa digemari kembali oleh setiap kalangan.Laporan : Lutviatul FauziahRADARDEPOK.COM - Makanan tradisional memang saat ini sudah mulai tertinggal, dengan banyaknya makanan kekinian yang sesuai dengan generasi muda, memuat makanan tradisional lambat laun mulai ditinggali oleh penggemarnya. Termasuk juga biji ketapang, makanan khas betawi ini, juga sudah mulai ditinggalkan terutama oleh generasi milenial.
Namun, Warga Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Mindri (52), diusia nya yang sudah tidak muda lagi ia berupaya membuat biji ketapang kembali eksis diberbagai kalangan.
Dengan mengandalkan resep orang tua, ibu dengan lima orang anak ini, membuat cemilan biji ketapang dengan 10 varian rasa yang unik dan belum pernah ada sebelumnya. Yang pasti, rasa yang ditawarkan pun sesuai dengan lidah dan cita rasa saat ini.
Awalpun awalnya tidak memiliki bakat dibidang bisnis, apalagi bisnis kuliner. Tetapi ia yakin, perlahan biji ketapang dengan cita rasa yang khas dapat gemari oleh orang banyak.
“Saya memang aktif ikut PKK dan ketika ada pembentukan UMKM saya mencoba ikut bergabung dengan bermodalkan nekat aja sebenernya,” ucapnya kepada Radar Depok, Minggu (8/12).
Tak langsung berjalan dengan mulus, bisnis yang dilaui pun banyak terdapat hambatan yang harus ia lalui. Sejak terjun kedunia bisnis kuliner pada 2017, ia merasa kesulitan untuk memasarkannya. Pasalnya kue yang ia buat sangat identik dengan hari raya Idul Fitri.
“Banyak yang masih beranggapan, jika bijiketapang itu makanan khas lebaran saja. Padahal, bisa juga dijadikan cemilan sehari-hari,” jelasnya.
Hambatan tersebut tidak menjadikannya putus asa, ia malah berusaha dengan penuh semangat untuk mengubah mindset masyarakat kebanyakan tentang biji ketapang. Ia tak patah semangat, ia melakukan inovasi agar bisnisnya semakin dikenal.
Yap, dirinya membuat biji ketapang yang berbeda dari yang sudah ada, ia membuat 10 varian rasa yang berbeda. Diantaranya, original, wijen, kayu manis, pandan suji, cokelat, kacang tanah, gurih seledri, pedas seblak, pedas gurih daun jeruk, keju gurih atau keju manis.
Karena semangat dan kerja kerasmya, akhirnya inovasinya yang ia ciptakan sangat disambut baik oleh masyarakat. Terbukti, kini dalam seminggu ia dapat memproduksi hingga tiga kali, di rumahnya Jalan Taruma Negara VI No. 458 RT 002/015 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Dengan omset yang dikantongi hingga enam juta setiap bulannya.
Tak langsung berpuas diri dengan apa yang sudah diraih, dirinya masih memiliki beberapa mimpi, untuk menjadikan inovasi biji ketapangnya mampu dikenal dan digemari oleh masyarakat banyak. (*)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)