satelit

Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok : Baru Terbentuk Enam Bulan, Lestarikan Budaya Indonesia

Sabtu, 28 Desember 2019 | 09:15 WIB
PASANG : Anggota Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok, usai menunjukan atraksi di kantor Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Jumat (27/12). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang sudah dikenal dunia. Untuk menjaga kelestarian pencak silat, Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok yang baru terbentuk selama enam bulan, berusaha untuk melestarikan seni bela diri kebudayaan Indonesia. Laporan : Dicky Agung Prihanto RADARDEPOK.COM - Menggenakan pakaian berkelir merah, sejumlah anak memperagakan berbagai jurus di kantor Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji. Bukan karena terjadi pertarungan, namun anak tersebut dari Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok, menyambut kedatangan perwakilan Pemerintah Kota Depok. Pendiri Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok, Soenantio mengatakan, Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok merupakan kelompok silat tradisional bela diri, berasal dari silat tradisional Beksi Cikrik. Perguruan tersebut kerap melakukan latihan di lingkungan RW15, Kelurahan Kemirimuka. “Pusat perguruan ada di Jakarta Pusat dan kami membuka di Kota Depok,” ujar pria yang kerap disapa Tio. Tio mengungkapkan, Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok sudah terbentuk selama enam bulan. Awalnya, anak dilingkungannya meminta diajarkan seni bela diri dengan melakukan latihan seminggu tiga kali. Anggota yang tergabung sebanyak 40 anggota usia 9 hingga 30 tahun. Anggota diberikan ilmu seni bela diri dan tenaga dalam. Untuk bela diri tenaga dalam diberikan kepada anggota yang sudah dewasa sedangkan seni bela diri umumnya kepada anak usia muda. Tio menuturkan, Perguruan Silat Saudara Lahir Batin Depok berusaha untuk mempertahankan seni bela diri tradisional sebagai warisan budaya Indonesia. Setiap anggota diingatkan untuk tidak menggunakan bela diri untuk perbuatan arogan namun dapat digunakan apabila anggota terdesak maupun menolong orang lain dari tindak kejahatan. “Prinsipnya mempertahankan budaya untuk generasi penerus bangsa,” tutup Tio. (*)   Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini