DIPERBAIKI : Kondisi Lapangan Sepakbola Persik yang sedang dilakukan perapihan untuk pembuatan saluran drainase dan penanaman rumput. FOTO : DEVINA/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, BEJI – Lapangan Persik, di Jalan Palakali, RT2/7, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, untuk sementara tidak bisa dipergunakan. Mungkin lima atau enam bulan ke depan. Lapangan tersebut tengah dalam proses renovasi.
Ketua Badan Pengelola Lapangan Sepakbola Persik, S.Jebastian mengatakan, perbaikan ini harus dilakukan, mengingat sejumlah titik lapangan sudah rusak. Maklum, usianya sudah 10 tahun.
“Kondisi permukaan tanah lapangan itu miring dan pertumbuhan rumput lapangan tidak merata,” ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (30/1).
Ia mengatakan, tahap pertama perapihan dimulai dengan penebangan pohon-pohon Palem yang sudah tua dan kondisinya menganggu tempat tinggal salah satu warga, yang berada di sebelah lapangan.
"Kami tebang sekitar ada sepuluh pohon palem dan kami ganti dengan saluran drainase karena disini belum ada, prosesnya sekitar 5 hari," katanya.
Bastian-sapaannya-menambahkan, pada tahap berikutnya, penanaman rumput di seluruh area lapangan, yang kemudian rumput tersebut akan dipangkas saat tingginya satu meter.
"Kami tunggu rumputnya tinggi semua, habis itu dipangkas agar hasilnya rata dan bagus, makanya butuh sterilisasi agar tidak rusak terinjak pengguna," tambahnya.
Perapihan lapangan seluas 1200 meter itu, kata dia, memakan dana Rp20 juta yang bersumber dari badan pengelola dan bantuan dari toko-toko yang berdiri di luar lapangan.
“Dana tersebut juga akan kami gunakan untuk pembuatan gerbang, karena dua pintu masuk lapangan tidak punya gerbang, Jadi, sekedar untuk keamanan saja,” ungkapnya.
Bastian menuturkan, setelah masa sterilisasi selesai, lapangan bisa digunakan kembali oleh masyarakat sekitar. Tak hanya itu, Bastian juga membuka kesempatan bagi para klub sepak bola yang ingin mengadakan turnamen di Lapangan tersebut.
“Kami mendukung perkembangan sepakbola juga,” tandasnya. (rd)Jurnalis : DevinaEditor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)