BERIKAN : Anggota TKSK Kecamatan Bojongsari bersama pemilik Toko Indah menyerahkan sembako di Toko Indah, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Jumat (13/3). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – TKSK Kecamatan Bojongsari menemukan data ganda Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tercatat, 178 KPM ditemukan memiliki identitas yang sama untuk menerima bantu sembako dari Pemerintah Pusat di wilayah Kecamatan Bojongsari, Jumat (13/3). Anggota TKSK Kecamatan Bojongsari, Acep Jarkasih mengatakan, penemuan data ganda penerima KPM telah dilaporkan TKSK Bojongsari kepada Pemerintah Kota Depok maupun pihak BNI. Data ganda tersebut merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan sembako melalui program KPM. “Kami sudah mendata data ganda sebanyak 178 dari 2.963 KPM se-Kecamatan Bojongsari,” ujar Acep kepada Radar Depok. Acep menjelaskan, pemberian sembako murah kepada KPM dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan program sembako murah. Mulai Maret, anggaran sembako murah diberikan kepada KPM sebesar Rp200 ribu. Sebelumnya Rp150 ribu. Namun anggaran tersebut akan diberikan selama enam bulan, dan setelah itu anggaran kembali diberikan sebesar Rp150 ribu. Ditempat yang sama, pemilik toko Indah, Indah menuturkan, pemberian sembako mengalami kenaikan anggaran sebesar Rp200 ribu. Indah melayani pemberian sembako di wilayah Kelurahan Pondok Petir sebanyak 450 KPM. KPM Kelurahan Pondok Petir di toko Indah diberikan sembako berupa beras 10 kilogram, satu kilogram telur dan kacang hijau, serta satu sisir pisang. “Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan KPM dengan kualitas barang yang baik,” tutup Indah. (rd)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya