STERILISASI GEREJA : Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok saat melakukan penyemprotan di ruang ibadah utama GPIB Pancaran Kasih, di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Jumat (26/06). FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, CILODONG - Gereja Pantekosta Indonsia Barat (GPIB) Pancaran Kasih di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Sudah melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak tujuh kali dalam menjaga kesterilan seluruh ruang.
Penatua GPIB Pancaran Kasih, Alfred Nenohay menjelaskan, penyemprotan yang dilakukan Damkar Depok kali ini yang ketujuh kali selama masa pandemi berlangsung. Hal tersebut untuk menjamin kesterilan gereja.
"Jemaat yang terdaftar di Gejera itu ada 1200 KK jadi kami mau memberikan kenyamanan dan kemanan untuk mereka bahwa gerejanya selalu disteril secara rutin," ungkapnya kepada Radar Depok, .Jumat (26/06).
Penyemprotan tersebut , sambung Alfred, dilakukan dari pihak GPIB Pusat, Gugus Tugas Pemerintah Kota, lingkungan sekitar RT RW, beberapa Yayasan, dan yang terakhir dari Damkar Kota Depok.
Ditegaskan Alfred bahwa penyemprotan bukan berarti karena adanya jemaat di Gereja tersebut masuk dalam kategori ODP, PDP, OTG, bahkan Positif. Namun, untuk kesehatan para pekerja gereja yang masih aktif beraktifitas di gereja, baik pekerja keamanan atau penjaga gereja.
"Puji Tuhan sampai sekarang tidak ada jemaat yang masuk dalam kategori semua itu," ucapnya.
Meski sudah dilakukan penyemprotan tujuh kali, ia menuturkan piham gereja masih belum membuka ibadah atas dasar keputusan seluruh pengurus gereja. Rencananya akan dibuka pada 5 Juli mendatang. Namun, ada beberapa pertimbangan sehingga belum dipastikan kapan ibadah akan mulai berjalan.
Sementara, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebaran Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk menuturkan, penyemprotan dilakukan atas permintaan gereja yang berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Villa Pertiwi.
"Kami menerima surat, akhirnya dijadwalkan dan dilakukan penyemprotan dengan segera" terangnya.
Lima personel diterjunkan untuk lakukan sterilisasi. Peralatan yang digunakan berupa dua alat semprot otomatis kapasitas 19 liter dengan mobil komando yang dimodifikasi mengankut alat pompa steam penyemprot.
"Kegiata berlangsung kurang lebih sekitar dua jam, di mulai dari jam 10.00 sampai 12 WIB. Sebelum sholat jumat petuhas sudah kembali ke Mako Kembang," pungkas Denny. (rd/arn)Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet)Editor : Pebri Mulya